Senin, 21 November 2022

Katpuan Apkowil Kodim Purbalingga, Bekali Babinsa Cara Pembuatan Eco Enzyme

 



PURBALINGGA - Selain menjalankan tugas sebagai aparat teritorial, Babinsa Kodim 0702 Purbalingga mengaplikasikan kreasinya dalam pengenalan dan pembuatan Eco enzyme maupun cara mempraktekannya dari limbah dapur organik, seperti sampah dari kulit buah-buahan maupun yang lainnya.


Pengembangan diaplikasikan dengan mempraktekan secara langsung, dalam Program Kegiatan Kemampuan Teritorial (Puanter), Peningkatan Kemampuan (Katpuan), Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) Tersebar Tahun 2002 Kodim 0702/Purbalingga yang bertempat di Aula Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga.


Menanggapi hal tersebut Perwira Seksi Teritorial Kapten Arm Wahyudi Seno mengungkapkan, jika Katpuanter bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme insan teritorial TNI, sehingga aparatur teritorial TNI dapat menjalankan tugas pembinaan teritorial secara optimal, sekaligus sebagai sarana dalam meningkatkan sinergitas dan kemanunggalan antar aparatur teritorial TNI, baik aparat komando wilayah.


"Selama kegiatan para anggota akan memperoleh beberapa materi cara mengaplikasikan dalam pengenalan dan cara pembuatan Eco enzyme dari limbah dapur atau kulit buah-buahan,'' ungkap Kapten Arm Wahyudi Seno (22/11/2022).


Selain itu pihaknya berharap kepada semua peserta agar mengikuti rangkaian materi dengan sungguh-sungguh, sehingga semua materi yang disampaikan dari narasumber baik secara teori maupun praktek dapat dipahami dan dimengerti serta nantinya dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas di wilayah.


Sementara itu Amin selaku pemateri teori Eco enzyme menyampaikan, jika eco enzyme merupakan larutan hasil fermentasi sisa bahan organik, gula dan air. Larutan berwarna coklat tua dengan bau mirip cuka ini dapat memberikan manfaat dan dampak luas bagi masyarakat terutama bagi segi lingkungan, ekonomi, kesehatan serta kecantikan.


''Disini kita akan menggunakan bahan dasar kulit buah-buahan, pembuatannya cukup sederhana namun membutuhkan ketelatenan, caranya adalah dengan mencampurkan air, kulit buah-buahan yang sudah dicuci bersih dan gula ke dalam sebuah wadah tertutup, komposisinya mengikuti rumus 1:3:10 artinya 10 bagian air, 3 bagian kulit buah-buahan dan 1 bagian gula,'' ujar Amin.


Selanjutnya Amin menjelaskan, jika gula yang dimaksud adalah gula merah dengan kualitas terbaik, setelah semua bahan sudah dicampur di wadah tertutup kemudian simpan ditempat yang kering dan sejuk. Buka penutup wadah setiap hari pada minggu pertama untuk menghilangkan gas hasil fermentasi. Kemudian buka penutup wadah setiap dua hari sekali pada minggu kedua, ketiga dan tutup terus sampai tiga bulan penyimpanan sebelum siap dipanen. (Mk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar