PURBALINGGA – Tren penurunan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga disinyalir mulai ada penurunan.
Hal
ini seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Purbalingga drg. Hanung Wikantono dalam kegiatan Kajian Operasional
membangun Kepemimpinan Kolaboratif dalam Percepatan Penanganan Pandemi
Covid-19 yang dilaksanakan secara Daring oleh tim pendamping Satgas
Covid-19 dari tingkat pusat, Kamis, (5/8/2021).
''Saat
ini kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga mulai turun. Jika
dari Juli 2021 hingga sekarang terdapat puncak kasus Covid-19 mencapai
3.400 kasus aktif, saat ini sudah turun diangka 2.055 kasus,'' jelasnya.
Demikian
juga dengan pasien yang dirawat di rumah sakit, Hanung menyebutkan dari
jumlah kasus aktif tersebut hanya 252 pasien yang dirawat di rumah
sakit karena gejalanya membutuhkan penanganan medis.
Sedangkan
lainnya, sebanyak 1.803 pasien menjalani isolasi mandiri di rumah
masing-masing maupun di tempat isolasi terpusat yaitu di gedung eks SMP
Negeri 3 Purbalingga.
''Berbagai
upaya penatalaksanaan dan upaya penurunan kasus Covid sudah kami
lakukan, sehingga alhamdulillah saat ini kasus aktifnya sudah mulai
turun. Kami akan terus berupaya agar kasusnya terus menurun,'' ujarnya.
Selain
kasus aktif yang mengalami penurunan, ia menambahkan, jumlah pasien
yang mengalami kesembuhan juga mengalami kenaikan. Jika pada awal
merebaknya varian delta kasus kesembuhan sempat anjlok hingga hanya 73
persen, saat ini sudah kembali meningkat mencapai 80 persen.
Demikian
juga dengan tingkat hunian rumah sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR),
sudah bisa ditekan dengan rata-rata menjadi 68 persen di ruang perawatan
Covid-19 dan 85 persen di ruang ICU.
Meski
demikian Hanung mengakui, untuk kasus kematian pasien Covid-19 di
Purbalingga masih relatif tinggi. Bahkan dia menyebutkan, beberapa hari
terakhir mengalami peningkatan dari biasanya pada kisaran 4 persen
menjadi 5 persen.
Dalam
penanganan pandemi, Satgas Covid-19 Kabupaten Purbalingga telah
menetapkan rencana berbagai aksi pengendalian untuk periode 6 – 31
Agustus 2021. Antara lain terus melakukan monitoring dan evaluasi
penerapan protokol kesehatan 5M di masyarakat, melakukan sinkronisasi
data penerima bantuan sosial, dan mengajukan permohonan bantuan untuk
pembelian reagen PCR.
Terpisah
jajaran Kodim 0702/Purbalingga sebagai bagian dari Satgas Covid -19
seperti diungkapkan oleh Perwira Seksi Operasi Kapten Arm Mindoko juga
menuturkan jika pihaknya turut melakukan berbagai upaya guna menekan
laju penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Purbalingga. Salah satunya
selain telah menyelesaikan Vaksinasi Tahap 1 dengan sasaran kurang lebih
5000 orang pihaknya juga mengkader Babinsa jajarannya mengaktifkan
aplikasi Silacak dari Kemenkes RI yang merupakan salah satu instrumen
mendukung Babinsa melaksanakan tracing.
"Aplikasi
ini sebagai instrumen pengolah data di lapangan bagi Babinsa,
Bhabinkamtibmas maupun Puskesmas sebagai surveilans yang digunakan untuk
mencari dan memantau kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif
sehingga akan mempercepat penanganannya agar angka penularan Covid-19
dapat ditekan," ungkapnya.
(Pendim 0702/Purbalingga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar