
PURBALINGGA
– Dalam rangka menyikapi meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten
Purbalingga yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, Pemerintah
Kabupaten Purbalingga menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas
Penanganan Covid-19 Kabupaten Purbalingga di Gedung Graha Adiguna
Operational Room komplek Setda Kabupaten Purbalingga, Rabu, (4/2/2022).
Rapat
Yang dipimpin langsung oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi
juga turut menghadirkan masing-masing pimpinan terkait penanganan
Covid-19 di wilayah Kabupaten Purbalingga dan diikuti secara Daring oleh
seluruh Forkopimcam, Lurah dan Kepala Desa yang ada di wilayah
Kabupaten Purbalingga.
Dalam
Penyampaiannya, Bupati Purbalingga menuturkan jika saat ini ada
peningkatan kasus di Jateng, dimana rata-rata tiap Kabupaten/Kota ada
kenaikan dan ada beberapa klaster antara lain sekolah, keluarga dan
lainnya termasuk di wilayah Kabupaten Purbalingga sendiri yang saat ini
ditemukan ada 36 kasus. Menurut Bupati, saat ini juga telah terpantau
ada 235 siswa di tingkat SLTA yang siswanya terindikasi batuk pilek yang
nantinya akan segera dilakukan testing, ia juga menyampaikan jika ke
depan harus ada monitoring terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka
(PTM) di sekolah.
’’Deteksi
dari awal jika ada siswa yang sakit langsung koordinasi dengan
Puskesmas untuk dilakukan testing, jangan sampai ada lonjakan kasus pada
klaster sekolah, lakukan random sampling terhadap siswa pada
pelaksanaan PTM,’’ tegas Bupati.
Terkait
kegiatan kemasyarakatan, Bupati juga menegaskan jika perlu adanya
pembatasan ijin kegiatan masyarakat termasuk dimungkinkan pelaksanaan
WFH (Work From Home) di OPD dengan mencermati perkembangan kasus aktif
yang terjadi.
‘’Satgas
Covid-19 Kabupaten dan Kecamatan perlu memperketat pembatasan ijin
kegiatan masyarakat yang masuk, selanjutnya kepada Kepala OPD agar
mengingatkan pegawainya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,’’
katanya.
Sementara
itu, Mewakili Dandim 0702/Purbalingga, Ws. Pasi Ops Kapten Arm Mindoko
juga turut menyampaikan kondisi yang terpantau di lapangan, kesadaran
masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan saat ini dirasa mulai
mengendor sehingga perlu adanya langkah menyadarkan kembali kepada
masyarakat terkait protokol kesehatan.
‘’Perlu
digalakkan kembali langkah mengingatkan masyarakat untuk tetap
melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah meningkatnya
kasus terkonfirmasi positif di Purbalingga," katanya. (SF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar