PURBALINGGA
- Puluhan rumah di Dusun III dan IV Desa Karanggedang, Kecamatan
Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, rusak diterjang angin
puting beliung, pada Jumat (10/2/2022) sore. Peristiwa ini terjadi
sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut
keterangan Babinsa Koramil 05/Bukateja Kodim 0702/Purbalingga, Serka
Siswo Hartono menyebut, berdasarkan laporan sementara jumlah rumah warga
terdampak akibat angin puting beliung sebanyak 20 rumah di Dusun III
dan IV Desa Karanggedang Kecamatan Bukateja. Selanjutanya pada pukul
16.30 WIB terjadi angin puting beliung kembali di wilayah Kadus I dan IV
Desa Kebutuh Kecamatan Bukateja yang menyebabkan 36 rumah mengalami
kerusakan.
"Dampak
kerusakan akibat angin puting beliung ini berada di dua desa, yakni di
Desa Karanggedang sejumlah 20 rumah rusak, kemudian di Desa Kebutuh
sebanyak 36 rumah mengalami kerusakan juga," terangnya menjelaskan.
lanjutnya,
pihak Koramil 05/Bukateja bersama Polsek, BPBD, Rapi, Kades dan
Perangakat Desa setempat telah melakukan koordinasi untuk penanganan
bagi warga terdampak bencana angin puting beliung tersebut.
"Untuk
sementara mengimbau kepada warga terdampak untuk tinggal di rumah
saudara, mendata bangunan terdampak, mematikan listrik dan berkoordinasi
dengan pemerintah desa setempat untuk menjaga barang dan keamanan
warga," bebernya.
Ia
juga mengungkapkan, dari peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun
dua orang mengalami luka dan telah dilakukan pengobatan.
“Korban
jiwa nihil, kerugian sementara di Desa Karanggedang ditaksir mencapai
Rp 255 juta, sedangkan di Desa Kebutuh ditaksir Rp 18,5 juta. Dua orang
korban luka telah diobati,” tuturnya.
Sementara
itu Kastubi (45) warga Desa Karanggedang salah satu warga terdampak
membenarkan, angin puting beliung yang terjadi sore tadi angin semakin
kencang berpusar hingga menyebabkan rumah miliknya dan puluhan rumah
warga lainnya mengalami kerusakan.
"Penyebab
kerusakan rumah kami karena angin puting beliung kencang berpusar yang
terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, rata-rata genteng seng kabur dan
sejumlah rumah bahkan roboh," pungkasnya. (RP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar