Rabu, 30 Juni 2021

Penyemprotkan Cairan Disinfektan Cegah Penyebaran Covid-19 di Kecamatan Purbalingga

 Mungkin gambar berdiri dan luar ruangan


PURBALINGGA--Dalam rangka menekan Penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Purbalingga, Koramil 01/Purbalingga dan Polsek Purbalingga melakukan penyemprotan disinfektan di Perumahan Wirasana Indah RW/6 Kelurahan Wirasana dan wilayah RW/1 Kelurahan Kembaran Kulon Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, (29/06/2021). 
 
Danramil 01/Purbalingga Kapten Cba Sutarmo mengatakan kegiatan penyemprotan disinfektan oleh anggota Koramil dan Polsek ini dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di wilayah Kecamatan Purbalingga.
 
"Penyemprotan dilaksanakan dengan menggunakan kompresor air yang diisi dengan cairan disinfektan dan diangkut menggunakan mobil guna menjangkau wilayah lebih luas terutama di sepanjang jalan masuk perumahan dan halaman rumah," katanya.
 
Untuk diketahui bahwa penyemprotan dilaksanakan di 2 wilayah perumahan tersebut karena keduanya penyokong tertinggi kasus Covid-19 di Kecamatan Purbalingga bahkan sempat menelan korban meninggal dunia.
 
"Memang benar kemarin memang ada warga yang meninggal karena terkonfirmasi positif Covid-19," tambahnya.
 
Danramil juga menghimbau kepada warga masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan dan PPKM Mikro dari Pemerintah agar penyebarannya dapat ditekan dan tidak menyebar ke saerah lainya.
 
“Kepada warga masyarakat diharapkan agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari dengan selalu memakai masker, jaga jarak di tempat umum dan selalu cuci tangan setelah kegiatan serta menerapkan pola hidup sehat agar kita terhindar dari penularan Covid-19," imbaunya.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

8 Orang Terjaring Saat Patroli Malam di Wilayah Kejobong

 

Mungkin gambar 1 orang, duduk, sepeda Motor dan teks yang menyatakan 'SELEX PHOTO COPY EPS'
PURBALINGGA--Berbagai langkah dan upaya terus dilakukan oleh anggota Koramil 07/Kejobong bersama instansi terkait dalam upaya mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi ancaman yang menakutkan untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat. Kegiatan bertempat di Jalan Raya Kejobong, Alfamart dan pertokoan yang ada diwilayah Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, (29/06/2021).
 
Kegiatan patroli malam ini dipergencar dan dilakukan hampir tiap malam serta diadakan dilokasi yang berbeda-beda setiap harinya, hal itu dilaksanakan karena dibeberapa daerah telah terjadi lonjakan kasus Covid-19.
 
Sertu Ardi Waluyo anggota dari Koramil 07/Kejobong yang tergabung dalam kegiatan tersebut mengatakan kegiatan bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 Di Wilayah Kecamatan Kejobong dengan sasaran pengguna jalan, Alfamart dan toko-toko yang banyak pengunjungnya sehingga terjadi kerumunan.
 
“Petugas gabungan menyisir tempat keramaian dan memastikan warga untuk mematuhi protokol kesehatan dengan benar,” katanya.
 
Dalam kegiatan tersebut masih ditemui warga yang belum sadar dengan kesehatan sendiri dengan tidak mematuhi protokol kesehatan yaitu tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak saat berada di tempat umum.
 
“Kepada 8 orang warga yang melanggar prokes diberikan teguran lisan dan edukasi tentang pentinya protokol kesehatan dimasa pandemi ini untuk dilaksanakan, serta diminta memakai masker apabila kegiatan keluar rumah,” jelasnya.
 
Petugas gabungan selama melaksanakan kegiatan patroli juga mengimbau kepada warga untuk selalu patuhi prokes dimanapun berada seperti pakai masker, jaga jarak ditempat umum dan rajin mencuci tangan setelah kegiatan. 
 
Pembagian masker juga di laksanakan oleh petugas gabungan Kecamatan Kejobong secara gratis kepada warga yang tidak memakai masker sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kejobong.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Dandim 0702/Purbalingga Hadiri Rapat Penanganan Covid-19 di Eks Karisidenan Banyumas

 

Mungkin gambar 4 orang, orang berdiri dan dalam ruangan
PURBALINGGA – Angka kasus covid-19 di Indonesia tanpa terkecuali di Kabupaten Purbalingga 
dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan. Oleh karenanya perlu adanya kebijakan yang tepat dalam menghadapi pandemi covid-19.
 
Hal ini dibahas dalam Forum Diskusi Sinergitas Penanganan Covid-19 di Eks Karesidenan Banyumas yang dipimpin langsung oleh Danrem 071/Wijayakusuma di Aula Jenderal Soedirman Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja Banyumas, Rabu (30/6/2021).
 
Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin dalam kesempatan ini menyampaikan pihaknya memberanikan diri untuk berbagi pendapat terkait tindakan yang akan dilakukan bersama-sama dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Eks Karesidenan Banyumas. Apalagi dengan bertambahnya penderita Covid-19 di Jawa Tengah perlu adanya kekompakan dan kesamaan dalam penanganan pandemi sesuai dengan peraturan dari pemerintah pusat.
 
“Seperti contohnya Eks Karesidenan Banyumas ada 4 kabupaten masing-masing punya tempat wisata bagaimana perlakukan terhadap wisata harus disamakan dengan peraturan dari pemerintah pusat, jangan sampai timbul perbedaan,” katanya.
 
Dia menegaskan jangan sampai ada kebijakan yang berbeda antar daerah terlebih dalam menangani pandemi yang saat ini kasusnya mengalami peningkatan. Ia menuturkan berbagi pendapat antara Pimpinan Daerah se Eks Karesidenan Banyumas ini sangat diperlukan untuk menyelaraskan kebijakan di masing-masing daerah.
 
“Pendisiplinan protokol kesehatan masing-masing daerah upayanya sudah maksimal, kebijakan terkait dengan kegiatan masyarakat ini yang harus disamakan dan diselaraskan dengan peraturan pemerintah pusat, karena kita semua berharap pandemi ini segera berakhir,” pungkas Danrem.
 
Dipihak lain Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di tingkat desa menjadi ujung tombak dalam menghadapi pandemi ini, namun dalam penanganannya masing-masing desa memiliki semangat dan kepedulian yang berbeda.
 
“Faktor anggaran menjadi salah satu alasannya, karena masing-masing desa mempunya Dana Desa (DD) yang berbeda, tentunya prosentase mereka dalam mengalokasikan DD bagi penanganan covid-19 berbeda,” kata Bupati Tiwi.
 
Tiwi menyampaikan kecenderungan masyarakat memasuki 1,5 tahun masa pandemi covid-19 berada dalam tahap jenuh. Akan tetapi di Purbalingga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab), unsur Forkopimda, termasuk Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama terus meyakinkan masyarakat tentang pandemi covid-19.
 
“Kita upayakan untuk terus mengedukasi kepada masyarakat bahwa covid ini betul-betul nyata dan sedang kita hadapi sekarang, jadi bukan main-main atau rekayasa dan harus kita hadapi bersama,” ujarnya.
 
Selain itu, dibutuhkan kebijakan yang sama antar daerah khususnya di Eks Karesidenan Banyumas agar tidak terjadi salah persepsi atau bias di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. Butuh kekompakan, sinergitas antara seluruh stakeholder begitupun dengan masyarakat juga harus bersatu.
 
“Intinya kita gotong royong, saling membantu dalam menghadapi pandemi ini, butuh koordinasi dan kebersamaan yang harapannya pandemi covid-19 bisa ditekan serta bisa segera berakhir,” ungkap Bupati Tiwi.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Babinsa Terus Sosialisasikan Prokes dan PPKM Mikro untuk Tekan Penyebaran Covid-19

 

 Mungkin gambar 1 orang, berdiri dan luar ruangan


PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, telah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro hingga 5 Juli 2021 mendatang. Namun, lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 di Purbalingga ditengarai masih terus terjadi.
 
Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga per tanggal 30 Juni 2021 terpantau masih terjadi peningkatan kasus Covid-19, dimana saat ini kasus aktif di Purbalingga terdapat 188 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.164 lainnya menjalani isolasi mandiri, sembuh 6.070 orang dan meninggal dunia sudah terkonfirmasi sebanyak 335 orang. Angka ini meningkat dibanding beberapa hari yang lalu.
 
Menurut Perwira Seksi Operasi Kodim 0702/Purbalingga Kapten Arm Mindoko saat dikonfirmasi menuturkan masih kendornya kesadaran masyarakat untuk mematuhi pemberlakuan kebijakan yang tertera dalam surat edaran Bupati nomor 300/12064 turut dituding menjadi salah satu penyebab terus meningkatnya kasus yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga, Rabu, (30/6/2021).
 
"Aturan memang telah ada tapi seolah bagi masyarakat masih hanya sekedar aturan, masyarakat disinyalir masih belum dapat menerapkannya secara maksimal, di beberapa tempat masih kita jumpai masyarakat yang belum melaksanakan protokol kesehatan," ungkapnya.
 
Menurutnya, dalam hal ini kerja sama seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat juga turut menjadi kunci dari suksesnya upaya untuk keluar dari pandemi yang terjadi, Kapten Arm Mindoko menyayangkan masyarakat belum memahami dan menyadari adanya bahaya pandemi Covid-19 yang sedang mengancam.
 
"Harusnya ada kesadaran dari masyarakat semisal jangan menunggu dibubarkan kerumunannya tapi sadar bahwa ini sedang ada seperti ini (pengetatan PPKM) ditunda dulu kegiatan kongkow-kongkow berkerumunnya, penggunaan masker maupun protokol kesehatan lainnya juga mutlak harus dipatuhi," katanya.
 
Kapten Arm Mindoko juga turut mengimbau kepada aparat pemerintah pada level kecamatan dan desa/kelurahan untuk lebih menyadarkan masyarakat. Selain itu mereka diminta mengawal penerapan kebijakan PPKM Mikro di wilayah masing-masing.
 
"Sosialisasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan, Pak Camat, Pak Kades diharapkan dapat berperan lebih agar PPKM Mikro betul-betul berdampak pada penurunan kasus Covid-19 yang ada di Purbalingga saat ini," ujarnya.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Sinergi Koramil dan Polsek Semprotkan Cairan Disinfektan Tekan Penyebaran Covid-19

 

Mungkin gambar berdiri dan luar ruangan 
 
PURBALINGGA--Dalam rangka menekan Penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Purbalingga, Koramil 01/Purbalingga dan Polsek Purbalingga melakukan penyemprotan disinfektan di Perumahan Wirasana Indah RW/6 Kelurahan Wirasana dan wilayah RW/1 Kelurahan Kembaran Kulon Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, (29/06/2021). 
 
Danramil 01/Purbalingga Kapten Cba Sutarmo mengatakan kegiatan penyemprotan disinfektan oleh anggota Koramil dan Polsek ini dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di wilayah Kecamatan Purbalingga.
 
"Penyemprotan dilaksanakan dengan menggunakan kompresor air yang diisi dengan cairan disinfektan dan diangkut menggunakan mobil guna menjangkau wilayah lebih luas terutama di sepanjang jalan masuk perumahan dan halaman rumah," katanya.
 
Untuk diketahui bahwa penyemprotan dilaksanakan di 2 wilayah perumahan tersebut karena keduanya penyokong tertinggi kasus Covid-19 di Kecamatan Purbalingga bahkan sempat menelan korban meninggal dunia.
 
"Memang benar kemarin memang ada warga yang meninggal karena terkonfirmasi positif Covid-19," tambahnya.
 
Danramil juga menghimbau kepada warga masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan dan PPKM Mikro dari Pemerintah agar penyebarannya dapat ditekan dan tidak menyebar ke saerah lainya. 
 
“Kepada warga masyarakat diharapkan agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari dengan selalu memakai masker, jaga jarak di tempat umum dan selalu cuci tangan setelah kegiatan serta menerapkan pola hidup sehat agar kita terhindar dari penularan Covid-19," imbaunya.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)
 

Patroli Malam Tegakan Prokes Sasar Tempat Keramaian di Wilayah Kejobong

 

Mungkin gambar berdiri dan sepeda Motor
PURBALINGGA--Berbagai langkah dan upaya terus dilakukan oleh anggota Koramil 07/Kejobong bersama instansi terkait dalam upaya mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi ancaman yang menakutkan untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat. Kegiatan bertempat di Jalan Raya Kejobong, Alfamart dan pertokoan yang ada diwilayah Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, (29/06/2021).
 
Kegiatan patroli malam ini dipergencar dan dilakukan hampir tiap malam serta diadakan dilokasi yang berbeda-beda setiap harinya, hal itu dilaksanakan karena dibeberapa daerah telah terjadi lonjakan kasus Covid-19.
 
Sertu Ardi Waluyo anggota dari Koramil 07/Kejobong yang tergabung dalam kegiatan tersebut mengatakan kegiatan bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 Di Wilayah Kecamatan Kejobong dengan sasaran pengguna jalan, Alfamart dan toko-toko yang banyak pengunjungnya sehingga terjadi kerumunan.
 
“Petugas gabungan menyisir tempat keramaian dan memastikan warga untuk mematuhi protokol kesehatan dengan benar,” katanya.
 
Dalam kegiatan tersebut masih ditemui warga yang belum sadar dengan kesehatan sendiri dengan tidak mematuhi protokol kesehatan yaitu tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak saat berada di tempat umum.
 
“Kepada 8 orang warga yang melanggar prokes diberikan teguran lisan dan edukasi tentang pentinya protokol kesehatan dimasa pandemi ini untuk dilaksanakan, serta diminta memakai masker apabila kegiatan keluar rumah,” jelasnya.
 
Petugas gabungan selama melaksanakan kegiatan patroli juga mengimbau kepada warga untuk selalu patuhi prokes dimanapun berada seperti pakai masker, jaga jarak ditempat umum dan rajin mencuci tangan setelah kegiatan. 
 
Pembagian masker juga di laksanakan oleh petugas gabungan Kecamatan Kejobong secara gratis kepada warga yang tidak memakai masker sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kejobong.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Penanganan Covid-19 di Eks Karesidenan Banyumas Perlu Diselaraskan

 

 Mungkin gambar 2 orang dan orang berdiri


PURBALINGGA – Angka kasus covid-19 di Indonesia tanpa terkecuali di Kabupaten Purbalingga dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan. Oleh karenanya perlu adanya kebijakan yang tepat dalam menghadapi pandemi covid-19.
 
Hal ini dibahas dalam Forum Diskusi Sinergitas Penanganan Covid-19 di Eks Karesidenan Banyumas yang dipimpin langsung oleh Danrem 071/Wijayakusuma di Aula Jenderal Soedirman Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja Banyumas, Rabu (30/6/2021).
 
Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin dalam kesempatan ini menyampaikan pihaknya memberanikan diri untuk berbagi pendapat terkait tindakan yang akan dilakukan bersama-sama dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Eks Karesidenan Banyumas. Apalagi dengan bertambahnya penderita Covid-19 di Jawa Tengah perlu adanya kekompakan dan kesamaan dalam penanganan pandemi sesuai dengan peraturan dari pemerintah pusat.
 
“Seperti contohnya Eks Karesidenan Banyumas ada 4 kabupaten masing-masing punya tempat wisata bagaimana perlakukan terhadap wisata harus disamakan dengan peraturan dari pemerintah pusat, jangan sampai timbul perbedaan,” katanya.
 
Dia menegaskan jangan sampai ada kebijakan yang berbeda antar daerah terlebih dalam menangani pandemi yang saat ini kasusnya mengalami peningkatan. Ia menuturkan berbagi pendapat antara Pimpinan Daerah se Eks Karesidenan Banyumas ini sangat diperlukan untuk menyelaraskan kebijakan di masing-masing daerah.
 
“Pendisiplinan protokol kesehatan masing-masing daerah upayanya sudah maksimal, kebijakan terkait dengan kegiatan masyarakat ini yang harus disamakan dan diselaraskan dengan peraturan pemerintah pusat, karena kita semua berharap pandemi ini segera berakhir,” pungkas Danrem.
 
Dipihak lain Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di tingkat desa menjadi ujung tombak dalam menghadapi pandemi ini, namun dalam penanganannya masing-masing desa memiliki semangat dan kepedulian yang berbeda.
 
“Faktor anggaran menjadi salah satu alasannya, karena masing-masing desa mempunya Dana Desa (DD) yang berbeda, tentunya prosentase mereka dalam mengalokasikan DD bagi penanganan covid-19 berbeda,” kata Bupati Tiwi.
 
Tiwi menyampaikan kecenderungan masyarakat memasuki 1,5 tahun masa pandemi covid-19 berada dalam tahap jenuh. Akan tetapi di Purbalingga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab), unsur Forkopimda, termasuk Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama terus meyakinkan masyarakat tentang pandemi covid-19.
 
“Kita upayakan untuk terus mengedukasi kepada masyarakat bahwa covid ini betul-betul nyata dan sedang kita hadapi sekarang, jadi bukan main-main atau rekayasa dan harus kita hadapi bersama,” ujarnya.
 
Selain itu, dibutuhkan kebijakan yang sama antar daerah khususnya di Eks Karesidenan Banyumas agar tidak terjadi salah persepsi atau bias di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. Butuh kekompakan, sinergitas antara seluruh stakeholder begitupun dengan masyarakat juga harus bersatu.
 
“Intinya kita gotong royong, saling membantu dalam menghadapi pandemi ini, butuh koordinasi dan kebersamaan yang harapannya pandemi covid-19 bisa ditekan serta bisa segera berakhir,” ungkap Bupati Tiwi.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Belum Ada Kesadaran Patuhi Prokes Ditengarai Penyebab Meningkatnya Covid-19

 

Mungkin gambar 1 orang, berdiri dan luar ruangan
PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, telah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro hingga 5 Juli 2021 mendatang. Namun, lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 di Purbalingga ditengarai masih terus terjadi.
 
Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga per tanggal 30 Juni 2021 terpantau masih terjadi peningkatan kasus Covid-19, dimana saat ini kasus aktif di Purbalingga terdapat 188 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.164 lainnya menjalani isolasi mandiri, sembuh 6.070 orang dan meninggal dunia sudah terkonfirmasi sebanyak 335 orang. Angka ini meningkat dibanding beberapa hari yang lalu.
 
Menurut Perwira Seksi Operasi Kodim 0702/Purbalingga Kapten Arm Mindoko saat dikonfirmasi menuturkan masih kendornya kesadaran masyarakat untuk mematuhi pemberlakuan kebijakan yang tertera dalam surat edaran Bupati nomor 300/12064 turut dituding menjadi salah satu penyebab terus meningkatnya kasus yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga, Rabu, (30/6/2021).
 
"Aturan memang telah ada tapi seolah bagi masyarakat masih hanya sekedar aturan, masyarakat disinyalir masih belum dapat menerapkannya secara maksimal, di beberapa tempat masih kita jumpai masyarakat yang belum melaksanakan protokol kesehatan," ungkapnya.
 
Menurutnya, dalam hal ini kerja sama seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat juga turut menjadi kunci dari suksesnya upaya untuk keluar dari pandemi yang terjadi, Kapten Arm Mindoko menyayangkan masyarakat belum memahami dan menyadari adanya bahaya pandemi Covid-19 yang sedang mengancam.
 
"Harusnya ada kesadaran dari masyarakat semisal jangan menunggu dibubarkan kerumunannya tapi sadar bahwa ini sedang ada seperti ini (pengetatan PPKM) ditunda dulu kegiatan kongkow-kongkow berkerumunnya, penggunaan masker maupun protokol kesehatan lainnya juga mutlak harus dipatuhi," katanya.
 
Kapten Arm Mindoko juga turut mengimbau kepada aparat pemerintah pada level kecamatan dan desa/kelurahan untuk lebih menyadarkan masyarakat. Selain itu mereka diminta mengawal penerapan kebijakan PPKM Mikro di wilayah masing-masing.
 
"Sosialisasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan, Pak Camat, Pak Kades diharapkan dapat berperan lebih agar PPKM Mikro betul-betul berdampak pada penurunan kasus Covid-19 yang ada di Purbalingga saat ini," ujarnya.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Selasa, 29 Juni 2021

Babinsa Brecek Kawal Pemakaman Salah Satu Warganya yang Meninggal Positif Covid-19

 

 Mungkin gambar 1 orang, luar ruangan dan pohon


PURBALINGGA – Seorang wanita berinisial SM (58) warga RT 06/RW 02 Desa Brecek, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, meninggal dunia dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 serta dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19 di TPU (Tempat Pemakaman Umum) desa tersebut, Senin, (30/6/2021).
 
Desa Brecek adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga yang belum lama ini menerapkan lockdown mandiri skala kecil akibat ada sejumlah warganya yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
 
Menurut keterangan yang diperoleh dari Serka Tikyono Babinsa Koramil 02/Kaligondang yang turut memantau proses pemakaman SM menuturkan kondisi yang ada di wilayah binaannya tersebut.
"SM dirujuk sejak tanggal 26 Juni 2021 di RSU PKU Muhammadiyah Bobotsari karena kondisinya semakin lemas akibat nafsu makannya menurun setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19 dan sempat menjalani isolasi mandiri di rumahnya," ungkapnya.
 
"Situasi di Desa Brecek saat ini akibat adanya Covid-19 tercatat jumlah total ada 44 orang dengan perincian 1 orang meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19, 33 orang menjalani isolasi mandiri, 1 orang dirawat di rumah sakit dan 9 orang dinyatakan sembuh," jelasnya.
 
Adanya kondisi yang ada, Babinsa juga turut berpesan tentang perlunya melaksanakan protokol kesehatan kepada beberapa warga yang nampak penasaran dengan prosesi pemakaman SM di sekitar TPU.
 
"Mari kita selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari agar kita semua segera terbebas dari ancaman Covid-19," kata Babinsa.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Dandim 0702/Purbalingga Dampingi Kasrem 071/Wijayakusuma Tinjau Lokasi TMMD Pipanisasi

 

 

Mungkin gambar 2 orang, orang berdiri, seragam militer dan luar ruangan
PURBALINGGA- Kepala Staf Korem (Kasrem) 071/Wijayakusuma Lerkol Kav Kristiyanto, S.Sos, melaksanakan kunjungan kerja ke Kodim 0702/Purbalingga dalam rangka meninjau lokasi TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2021 bertempat di Desa Ponjen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, (29/06/2021).
 
Kasrem 071/Wijayakusuma di sambut langsung oleh Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas, S.H., M.Han, dan Perwira Staf Kodim 0702/Purbalingga di Poskotis TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2021.
 
Kunjungan kerja Kasrem 071/Wijayakusuma di lokasi TMMD kali ini bertujuan untuk melihat secara langsung pekerjaan fisik berupa pembuatan bak penampung air, pemasangan pipa dan pengerjaan RTLH agar bisa selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.
 
"Saya melihat anggota Satgas TMMD yang bekerja penuh dengan semangat dan dibantu oleh warga diharapkan pekerjaan selesai tepat waktu," katanya.
 
Pada kesempatan tersebut Kasrem Letkol Kav Kristiyanto mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0702/Purbalingga bersama instansi terkait serta warga atas pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II yang dapat berjalan dengan aman sesuai dengan rencana dan diharapkan hasil TMMD nantinya dapat bermanfaat bagi warga masyarakat.
 
"Semoga progam pipanisasi ini bermanfaat bagi warga Desa Ponjen dan sekitarnya sehingga pada musim kemarau tidak kekurangan air bersih," ucapnya.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Koramil 06/Kemangkon Laksanakan Patroli Prokes, Cegah Lonjakan Covid-19

 

 

Mungkin gambar 2 orang dan orang duduk
PURBALINGGA--Petugas gabungan TNI-Polri dan Pemerintah terus gencar melaksanakan patroli prokes dan sosialisasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tahun 2021 di wilayah Kecamatan Kemangkon. Kegiatan bertempat di Jalan Raya Penican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, (30/06/2021).
 
Sertu Agung S anggota Koramil 06/Kemangkon yang tergabung dalam kegiatan tersebut mengatakan, patroli ini dilaksanakan untuk memastikan penerapan prokes dan sosialisasi PPKM Mikro disejumlah titik keramaian di wilayah Kecamatan Kemangkon. 
 
“Petugas gabungan menyisir tempat-tempat yang banyak di kunjungi oleh warga untuk memastikan penerapan prokes, terutama di tempat penjual makanan dipinggir jalan dan toko-toko," katanya.
Petugas gabungan tidak hanya mengecek penerapan prokes saja, tetapi juga menyampaikan imbauan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Hal itu di laksanakan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Mari sama-sama kita patuhi protokol kesehatan ini, sehingga pandemi Covid-19 cepat selesai," imbaunya.
 
Sosialisai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tahun 2021 juga di sampai oleh petugas gabungan untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Purbalingga.
“Patuhi semua aturan yang menjadi larangan dan yang diperbolehkan agar wilayah kita terbebas dari Covid-19,” pungkasnya.
 
Selama kegiatan petugas gabungan juga membagikan masker secara gratis kepada para pelintas jalan guna mencegah penyebaran Covid-19 diwilayah Kecamatan Kemangkon.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Dialog Interaktif di Radio Gema Soedirman Tentang Kosep Atasi Covid-19

 Mungkin gambar 1 orang, duduk dan teks yang menyatakan 'LEMBAGA RADIO C NYIARAN PUBLIK LOKAL MA SOEDIRMAN Gema nedirman 96.3 FM SATU SUARA BERJUTA TELINGA RMAN.PURBAL aP'ema'


PURBALINGGA – Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas, S.H., M.Han membeberkan konsep operasi dalam mengatasi Covid-19 yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Purbalingga, saat dirinya turut diundang sebagai narasumber dalam acara dialog interaktif di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Gema Soedirman 96.3 FM Jl. Raya Bojong Kelurahan Bojong, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Selasa, (29/6/2021).
 
Dandim yang hadir bersama narasumber lainnya baik dari Polres Purbalingga yang diwakili oleh Kabag Ops Kompol Pujiono, Kepala Satpol PP Purbalingga Suroto, Dinas Kesehatan yang diwakili oleh dr. Teguh Widodo dan BPBD Kabupaten Purbalingga yang diwakili oleh Muhsoni Kasi Kedaruratan dan Logistik, turut membeberkan penanganan wabah Covid-19 yang ada di Kabupaten Purbalingga yang menurutnya sama seperti operasi yang dilaksanakan pada operasi militer yaitu Operasi lawan Insurjensi (OLI).
 
"Dalam Operasi Militer OLI kita mengenal istilah strategi yang harus dilaksanakan yaitu pisah, giring, hancurkan, hal ini juga diperlukan dalam penanganan wabah Covid-19 yang saat ini masif terjadi di beberapa daerah," katanya.
 
"Penularan Covid-19 ini kita perumpamakan dengan insurjen atau pemberontak yang tidak hanya dapat dilawan hanya oleh TNI saja namun perlu turut andil berbagai pihak baik dari Dinas Kesehatan, Polri, Satpol PP dan lainnya termasuk masyarakat itu sendiri," tuturnya.
 
"Startegi "Pisah" dalam hal ini bila ada masyarakat yang terpapar Covid-19 maka harus dipisahkan dengan yang sehat agar tidak menular. Selanjutnya "Giring" dalam hal ini perlu diarahkan ke tempat isolasi maupun evakuasi ke rumah sakit maupun tempat karantina atau tempat perawatan lainnya agar fokus dalam penanganannya. Terakhir yaitu "Hancurkan", bila dalam menangani insurjensi atau pemberontak perlu dihancurkan jaringannya atau kelompok besarnya agar kekuatannya melemah namun dalam penanganan Covid ini makna hancurkan berarti pengobatan atau penanganan kepada pasien agar segera sembuh. Strategi ini sebetulnya sama dengan istilah 3T yaitu testing, tracing, treatment," paparnya.
 
Dandim juga memaparkan perlunya kedisipinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 tidak semakin meluas.
 
"Perlunya kedisiplinan diri dari Masyarakat dan semua pihak dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan diri, seperti halnya disiplin dalam menggunaan masker tidaklah perlu harus diawasi tetapi sebisa mungkin menggunakan masker dapat menjadi gaya hidup dan keperluan," lanjutnya.
 
"Dalam militer ada istilah doktrin disiplin adalah nafasku, kita semua harus disiplin seperti nafas kita yang selalu teratur dalam memerangi Covid-19 ini," pungkasnya.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Desa Brecek Lockdown, 1 Orang Meninggal Dunia

 

Mungkin gambar satu orang atau lebih, orang berdiri dan luar ruangan
PURBALINGGA – Seorang wanita berinisial SM (58) warga RT 06/RW 02 Desa Brecek, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, meninggal dunia dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 serta dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19 di TPU (Tempat Pemakaman Umum) desa tersebut, Senin, (28/6/2021).
 
Desa Brecek adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga yang belum lama ini menerapkan lockdown mandiri skala kecil akibat ada sejumlah warganya yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
 
Menurut keterangan yang diperoleh dari Serka Tikyono Babinsa Koramil 02/Kaligondang yang turut memantau proses pemakaman SM menuturkan kondisi yang ada di wilayah binaannya tersebut.
 
"SM dirujuk sejak tanggal 26 Juni 2021 di RSU PKU Muhammadiyah Bobotsari karena kondisinya semakin lemas akibat nafsu makannya menurun setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19 dan sempat menjalani isolasi mandiri di rumahnya," ungkapnya.
 
"Situasi di Desa Brecek saat ini akibat adanya Covid-19 tercatat jumlah total ada 44 orang dengan perincian 1 orang meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19, 33 orang menjalani isolasi mandiri, 1 orang dirawat di rumah sakit dan 9 orang dinyatakan sembuh," jelasnya.
 
Adanya kondisi yang ada, Babinsa juga turut berpesan tentang perlunya melaksanakan protokol kesehatan kepada beberapa warga yang nampak penasaran dengan prosesi pemakaman SM di sekitar TPU.
 
"Mari kita selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari agar kita semua segera terbebas dari ancaman Covid-19," kata Babinsa.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Danrem 071/Wijayakusuma Tutup TOT Satgas Standby Forces UNPCRS Yonif 406/Candra Kusuma

 

Mungkin gambar 1 orang dan berdiri
Purbalingga – Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., mewakili Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, menutup Training of Trainers (TOT) Satuan Tugas (Satgas) Standby Forces UNPCRS Tahun 2021 Yonif 406/Candra Kusuma Brigif-4/Dewa Ratna di Aula Yonif 406/CK Bojong, Purbalingga, Senin, (28/6/2021).
 
Mengawali sambutan tertulis Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia atau (PMPP TNI) Mayjen TNI Victor H. Simatupang, M.Bus., yang dibacakan Danrem 071/Wijayakusuma menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kegiatan kepada prajurit Yonif 406/Candra Kusuma.
 
"Selamat kepada kalian yang telah selesai mengikuti latihan ini, saya sangat menghargai semangat, keseriusan dan kesungguhan kalian dalam mengikuti latihan ini, sehingga dapat berjalan aman, tertib dan lancar serta dapat mencapai sasaran yang dinginkan," ungkapnya.
 
Dikatakan, saat ini prajurit sudah memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan sebagai seorang instruktur terutama pada materi CPTM (Core Pre Deployment Training Materials) serta beberapa materi tambahan pengetahuan tentang UNPCRS. 
 
Komandan PMPP TNI, berharap agar prajurit dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk tetap mempelajari ilmu yang sudah diterima dan dapat menularkannya secara optimal pada saat pelaksanaan MTT (Mobil Training Team) nanti. Disamping itu menjaga kesehatan dan kebugaran fisik serta menghindari pelanggaran. Karena pelanggaran akan menjadi penghambat, apabila prajurit terpilih menjadi prajurit peacekeepers. 
 
Diketahui bahwa Yonif 406/Candra Kusuma ditunjuk komando atas dalam hal ini Kodam IV/Diponegoro sebagai personel perdamaian dibawah bendera PBB.
 
Training of Trainers Satgas Standby Forces UNPCRS Yonif 406/Candrakusuma tersebut telah selesai dilaksanakan, sebagai satuan yang dipersiapkan untuk misi PBB. Bentuk latihan itu sendiri yang dilaksanakan dalam Training of Trainers mencakup pembekalan tentang sistem dan pembekalan materi pokok ditraining material yang harus dikuasai setiap personel. Materi United Nations Charter dan pembuatan persiapan dengan pemberian materi pendukung lainnya.
 
Meteri-materi tersebut sebagai bekal prajurit agar siap dan mampu melaksanakan tugas di berbagai misi PBB yang di dalamnya juga termasuk pendalaman kemampuan komunikasi dan berbahasa asing serta sosiologi percaya pada diri untuk bisa bertugas di komunitas internasional. 
 
UNPCRS (United Nations Peacekeeping Credibility Readiness System) adalah suatu sistem dari PBB yang menuntut kesiapan lebih awal untuk mendukung misi PBB dalam hal ini sambil menunggu keputusan UN Security Council negara anggota untuk mempersiapkan dan mendaftarkan satuan yang dipersiapkan sekiranya PBB membutuhkan.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Kasrem 071/Wijayakusuma Tinjau Lokasi TMMD Sengkuyung di Desa Ponjen

 

Mungkin gambar luar ruangan
PURBALINGGA- Kepala Staf Korem (Kasrem) 071/Wijayakusuma Lerkol Kav Kristiyanto, S.Sos, melaksanakan kunjungan kerja ke Kodim 0702/Purbalingga dalam rangka meninjau lokasi TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2021 bertempat di Desa Ponjen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, (29/06/2021).
 
Kasrem 071/Wijayakusuma di sambut langsung oleh Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas, S.H., M.Han, dan Perwira Staf Kodim 0702/Purbalingga di Poskotis TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2021.
 
Kunjungan kerja Kasrem 071/Wijayakusuma di lokasi TMMD kali ini bertujuan untuk melihat secara langsung pekerjaan fisik berupa pembuatan bak penampung air, pemasangan pipa dan pengerjaan RTLH agar bisa selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.
 
"Saya melihat anggota Satgas TMMD yang bekerja penuh dengan semangat dan dibantu oleh warga diharapkan pekerjaan selesai tepat waktu," katanya.
 
Pada kesempatan tersebut Kasrem Letkol Kav Kristiyanto mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0702/Purbalingga bersama instansi terkait serta warga atas pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II yang dapat berjalan dengan aman sesuai dengan rencana dan diharapkan hasil TMMD nantinya dapat bermanfaat bagi warga masyarakat.
 
"Semoga progam pipanisasi ini bermanfaat bagi warga Desa Ponjen dan sekitarnya sehingga pada musim kemarau tidak kekurangan air bersih," ucapnya.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Pergencar Patroli dan Sosialisasi PPKM Mikro, Tekan Penyebaran Covid-19

 

Mungkin gambar satu orang atau lebih
PURBALINGGA--Petugas gabungan TNI-Polri dan Pemerintah terus gencar melaksanakan patroli prokes dan sosialisasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tahun 2021 di wilayah Kecamatan Kemangkon. Kegiatan bertempat di Jalan Raya Penican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, (28/06/2021).
 
Sertu Agung S anggota Koramil 06/Kemangkon yang tergabung dalam kegiatan tersebut mengatakan, patroli ini dilaksanakan untuk memastikan penerapan prokes dan sosialisasi PPKM Mikro disejumlah titik keramaian di wilayah Kecamatan Kemangkon. 
 
“Petugas gabungan menyisir tempat-tempat yang banyak di kunjungi oleh warga untuk memastikan penerapan prokes, terutama di tempat penjual makanan dipinggir jalan dan toko-toko," katanya.
 
Petugas gabungan tidak hanya mengecek penerapan prokes saja, tetapi juga menyampaikan imbauan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Hal itu di laksanakan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Mari sama-sama kita patuhi protokol kesehatan ini, sehingga pandemi Covid-19 cepat selesai," imbaunya.
 
Sosialisai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tahun 2021 juga di sampai oleh petugas gabungan untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Purbalingga.
“Patuhi semua aturan yang menjadi larangan dan yang diperbolehkan agar wilayah kita terbebas dari Covid-19,” pungkasnya.
 
Selama kegiatan petugas gabungan juga membagikan masker secara gratis kepada para pelintas jalan guna mencegah penyebaran Covid-19 diwilayah Kecamatan Kemangkon.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Dandim Purbalingga Beberkan Operasi Covid-19

 

Mungkin gambar 1 orang
PURBALINGGA – Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas, S.H., M.Han membeberkan konsep operasi dalam mengatasi Covid-19 yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Purbalingga, saat dirinya turut diundang sebagai narasumber dalam acara dialog interaktif di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Gema Soedirman 96.3 FM Jl. Raya Bojong Kelurahan Bojong, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Selasa, (29/6/2021).
 
Dandim yang hadir bersama narasumber lainnya baik dari Polres Purbalingga yang diwakili oleh Kabag Ops Kompol Pujiono, Kepala Satpol PP Purbalingga Suroto, Dinas Kesehatan yang diwakili oleh dr. Teguh Widodo dan BPBD Kabupaten Purbalingga yang diwakili oleh Muhsoni Kasi Kedaruratan dan Logistik, turut membeberkan penanganan wabah Covid-19 yang ada di Kabupaten Purbalingga yang menurutnya sama seperti operasi yang dilaksanakan pada operasi militer yaitu Operasi lawan Insurjensi (OLI).
 
"Dalam Operasi Militer OLI kita mengenal istilah strategi yang harus dilaksanakan yaitu pisah, giring, hancurkan, hal ini juga diperlukan dalam penanganan wabah Covid-19 yang saat ini masif terjadi di beberapa daerah," katanya.
 
"Penularan Covid-19 ini kita perumpamakan dengan insurjen atau pemberontak yang tidak hanya dapat dilawan hanya oleh TNI saja namun perlu turut andil berbagai pihak baik dari Dinas Kesehatan, Polri, Satpol PP dan lainnya termasuk masyarakat itu sendiri," tuturnya.
 
"Startegi "Pisah" dalam hal ini bila ada masyarakat yang terpapar Covid-19 maka harus dipisahkan dengan yang sehat agar tidak menular. Selanjutnya "Giring" dalam hal ini perlu diarahkan ke tempat isolasi maupun evakuasi ke rumah sakit maupun tempat karantina atau tempat perawatan lainnya agar fokus dalam penanganannya. Terakhir yaitu "Hancurkan", bila dalam menangani insurjensi atau pemberontak perlu dihancurkan jaringannya atau kelompok besarnya agar kekuatannya melemah namun dalam penanganan Covid ini makna hancurkan berarti pengobatan atau penanganan kepada pasien agar segera sembuh. Strategi ini sebetulnya sama dengan istilah 3T yaitu testing, tracing, treatment," paparnya.
 
Dandim juga memaparkan perlunya kedisipinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 tidak semakin meluas.
 
"Perlunya kedisiplinan diri dari Masyarakat dan semua pihak dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan diri, seperti halnya disiplin dalam menggunaan masker tidaklah perlu harus diawasi tetapi sebisa mungkin menggunakan masker dapat menjadi gaya hidup dan keperluan," lanjutnya.
 
"Dalam militer ada istilah doktrin disiplin adalah nafasku, kita semua harus disiplin seperti nafas kita yang selalu teratur dalam memerangi Covid-19 ini," pungkasnya.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Minggu, 27 Juni 2021

Babinsa Monitoring Pemakaman Secara Protokol Covid-19

 

Mungkin gambar satu orang atau lebih, orang berdiri, pohon dan luar ruangan
PURBALINGGA – Diduga Komorbid (memiliki penyakit penyerta lainnya) dan turut terpapar Covid-19 yang dialami oleh mendiang istrinya, seorang lelaki berinisial UP (62) warga Perumahan Wirasana Indah RT 02/RW 06 Kelurahan Wirasana, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, meninggal dunia, Minggu, (27/6/2021).
 
Istri UP yaitu MS (60) sebelumnya pada Kamis, (24/6/2021) telah lebih dahulu meninggal dunia dengan hasil swab dinyatakan positif terpapar Covid-19 dan saat itu menjalani perawatan di rumahnya, sedangkan UP sendiri kondisinya juga mengalami sakit dan tinggal satu rumah dengan MS istrinya namun hasil swabnya belum turun.
 
Akibat kondisi yang ada seperti dilaporkan oleh Serma Imam Apriyadi selaku Babinsa Koramil 01/Purbalingga untuk Kelurahan Wirasana, mengharuskan UP untuk dimakamkan dengan protokol Covid-19.
 
"Suspect karena hasil swab belum turun telah meninggal dunia akibat tinggal satu rumah dengan istrinya yang positif terpapar Covid-19 sehingga dimungkinkan turut terpapar Covid-19 mendiang istrinya, maka menjaga berbagai kemungkinan yang ada dan pihak keluarga juga memakluminya maka dilaksanakanlah pemakaman sesuai protokol Covid-19 oleh tim dari BPBD Kabupaten Purbalingga bersama relawan lainnya," terangnya.
 
Saat pemakaman selain mendapat pengawasan dan pengamanan dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, tenaga medis dari Puskesmas Purbalingga juga turut dipantau pelaksanaanya oleh Sutarno selaku Lurah Wirasana.
 
"Dari warga maupun pihak keluarga memakluminya dan terpantau tidak ada penolakan sehingga dilaksanakan pemakaman sesuai protokol Covid-19 guna mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi di TPU Mas Kumambang Kelurahan Wirasana. Adanya kejadian ini diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan karena disinyalir saat ini penambahan kasus
 Covid-19 meningkat," pungkas Sutarno.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Nyalakan Tungku Dini Hari Lanjut Tidur, Dapur Ludes Terbakar

 Mungkin gambar satu orang atau lebih


PURBALINGGA – Nasib naas dialami Misdi Muslikhun (45) warga RT 07/RW 02 Desa Sirandu, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, yang niat hati ingin membuat penerangan tambahan dan menghangatkan kambing ternak miliknya yang baru saja melahirkan justru membuat dapur rumahnya ludes terbakar, Sabtu, (26/6/2021).
 
Menurut pengakuan Misdi, kejadian bermula saat dirinya memiliki kambing yang baru melahirkan dan untuk menjaga suhu hangat kambing ternaknya maka dirinya membakar kayu bakar di tungku dapurnya sekaligus untuk penerangan.
 
"Sekira pukul 03.00 WIB kami membuat penerangan tambahan sekaligus untuk menghangatkan kambing yang baru melahirkan di dapur kemudian saya melanjutkan tidur kembali," katanya.
 
"Terbangun sekira 15 menit kemudian karena kaget oleh teriakan istri adanya kebakaran dan mendapati ternyata api telah membubung tinggi membakar atap dapur kami sehingga kami berteriak meminta bantuan tetangga," jelasnya.
 
Mendapat laporan kejadian ini, Serma Robertus selaku Babinsa Koramil 09/Karangreja segera bergegas ke TKP untuk memastikan kondisi yang menimpa warganya.
 
"Akibat faktor lalai menjadi penyebabnya, tidak ada korban jiwa hanya Ruwadi (50) tetangga korban yang turut membantu pemadaman dan menolong korban mengalami luka bakar ringan di punggung dan kakinya dan saat ini telah dirawat di Puskesmas Karangreja. Kerugian material ditaksir sekitar 50 juta rupiah akibat dapur berukuran 9 X 6 M ludes terbakar," pungkasnya.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)


Patroli Prokes Sasar Toko Sepanjang Jalan Sersan Saryun Bobotsari

 

 Mungkin gambar 1 orang dan sepeda Motor


PURBALINGGA-- Meningkatnya kasus Covid -19 diberbagai daerah membuat Instansi terkait di tingkat kecamatan melakukan dengan cara yang berbeda-beda, yang pada intinya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
 
Seperti yang dilakukan petugas gabungan Kecamatan Bobotsari yang terdiri dari Koramil 08/Bobotsari, Polsek Bobotsari dan Satpol PP Kecamatan Bobotsari melakukan patroli malam dan sosialisasi prokes dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tahun 2021. Kegiatan ini menyasar toko-toko di Jalan Sersan Saryun, Desa Bobotsari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, (25/06/2021).
 
Salah satu anggota dari Koramil 08/Bobotsari Serka M David yang tergabung dalam kegiatan tersebut mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memutus penyebaran Covid-19 dan mensosialisasikan pentingya protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih ada, dibeberapa daerah kini bahkan menjadi zona merah.
 
"Kepada warga agar selalu patuhi prokes dimanapun berada, supaya Kecamatan Bibotsari terbebas dari Covid-19," katanya.
 
Dengan sering diadakan patroli prokes oleh petugas gabungan kecamatan seperti kegiatan ini, diharapakan masyarakat sadar akan pentingya mematuhi prokes selain mejaga kesehatanya sendiri juga menjaga kesehatan orang lain.
 
Dari kegiatan tersebut masih di temui 4 orang pengunjung toko tidak mematuhi protokol kesehatan yaitu tidak memakai masker.
 
"Kepadanya 4 orang pelanggar prokes diberikan teguran dan edukasi tentang prokes dan bahayanya Covid-19 serta diminta jika ada kegiatan di luar rumah harus memakai masker," jelasnya.
 
Dalam pelaksanaanya petugas gabungan juga mengimbau kepada warga untuk selalu patuhi prokes, patuhi aturan -aturan dari Pemerintah seperti pembatasan jam malam, hal itu dilaksanakan agar kita semua terbebas dari Covid-19 dan supaya pandemi ini cepat selesai.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Babinsa Imbau warganya Patuhi Prokes Saat Pemakaman Jenazah Covid-19

 

 Mungkin gambar satu orang atau lebih, orang berdiri dan luar ruangan


PURBALINGGA--Salah satu tugas seorang Babinsa membuat rasa aman di setiap kejadian didesa binaanya seperti mengawal pemakaman jenazah salah satu warga binaanya yang meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Gambiran, Desa Sinduraja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, (26/06/2021).
 
Pelda Waluyo selaku Babinsa Desa Sinduraja mengatakan pengawalan tersebut untuk mencegah agar pihak keluarga dan kerabat serta warga sekitar untuk tidak mendekat ke jenazah selama prosesi pemakaman.
 
"Kepada keluarga dan warga di mohon untuk tidak terlalu dekat dengan tempat pemakaman, karena yang di makamkan adalah pasien yang terpapar positif Covid-19,” kata Pelda Waluyo.
 
Babinsa juga mengimbau kepada pihak keluarga dan warga yang ada di sekitar makam untuk tetap mematuhi Prokes karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
 
“Tetap pakai masker bila mau beraktifitas keluar rumah, jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun, hal itu dilakukan untuk mencegah dan memutus penyebaran Covid-19,” imbaunya.
 
Sementara itu, di tempat yang berbeda Danramil 02/Kaligondang Kapten Arm Sudiyo senantiasa mengingatkan kepada para anggotanya di lapangan khususnya para Babinsa agar melakukan pengawalan pemakamkan pasien Covid-19 dengan tetap memperhatikan kesehatan diri dan menerapkan protokol kesehatan.
 
"Usai pengawalan, anggota diminta untuk langsung pulang, mandi dan mengganti pakaian yang habis dipakai serta sepatu agar diseterilkan dengan caiaran disinfektan," pesan Danramil.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)

Operasi Yustisi Upaya Sadarkan Masyarakat Pentingnya Patuhi Prokes

 

 

Mungkin gambar 1 orang, berdiri, duduk, sepeda Motor dan jalan
PURBALINGGA--Adanya lonjakan kasus terpapar Covid-19 dibeberapa daerah telah terjadi, untuk itu petugas gabungan tingkat Kabupatena Purbalinnga pergencar lakukan Operasi Yustisi dalam rangka memutus dan mencegah penyebaran Covid-19 diwilayah Purbalingga. Kegiatan bertempat di Alun -Alun Purbalingga Jalan Jenderal Soedirman, Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, (27/06/2021).
 
Operasi ini bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker saat kegiatan dan menjaga jarak di tempat umum.
 
Pelda Purwanto anggota Kodim 0702/Purbalingga yang tergabung dalam kegiatan tersebut mengatakan dengan sering diadakan operasi yustisi penggunaan masker ini agar warga sadar akan menjaga kesehatan sendiri dan orang lain dengan memakai masker.
 
"Agar warga selalu pakai masker dimanapun berada, sehingga penyebaran Covid-19 bisa di tekan," katanya.
 
Lanjut Pelda Purwanto menjelaskan, setiap kendaraan baik roda dua maupaun roda empat kita periksa, jika terdapat tidak memakai masker kita berhentikan.
 
"Masih ada 10 orang yang melanggar prokes yaitu tidak memakai masker, kepadanya kita jadi satu untuk diberikan edukasi bahayanya Covid-19 dan pentingnya prokes serta diminta untuk memakai masker apabila ada kegiatan keluar rumah," jelasnya.
 
Petugas gabungan selama kegiatan juga mengimbau kepada warga yang melintas di jalan untuk patuhi prokes dengan cara memakai masker dimanapun berada, jaga jarak ditempat umum dan cuci tangan setelah kegiatan serta jaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat.
 
(Pendim 0702/Purbalingga)