PURBALINGGA
– Dalam rangka turut mengantisipasi sekaligus sebagai respon PMI
Kabupaten Purbalingga dalam menyiapkan kader yang dapat menggerakkan
masyarakat agar sadar terhadap ancaman bencana dan memiliki kapasitas
menghadapi serta menangani kondisi bencana yang mungkin terjadi di
wilayahnya, bersama Kodim 0702/Purbalingga menggelar pelatihan
Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Tahun 2021.
Sebanyak
120 orang perwakilan yang berasal dari 4 kecamatan di wilayah Kabupaten
Purbalingga yaitu Kecamatan Pengadegan, Kaligondang, Kejobong dan
Bukateja terlibat dalam pelatihan ini yang dilaksanakan mulai tanggal
16-18 Desember 2021 di komplek gedung eks SMP Negeri 3 Purbalingga
Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga,
Kamis (19/12/2021).
Melalui
kegiatan ini, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi selaku Ketua PMI
Kabupaten Purbalingga dalam amanat upacara pembukaan yang dibacakan
oleh drg. Hanung Wikantono menuturkan jika pelatihan yang dilaksanakan
merupakan pelatihan kesiapsiagaan bencana dimana relawan yang dilibatkan
bersumber dari masyarakat.
"Upaya
mencetak relawan PMI yang bersumber dari masyarakat agar memiliki jiwa
kesukarelaan dan dapat berperan aktif dalam upaya serta antisipasi
penanggulangan bencana dengan cepat sehingga bisa menjadi andalan
membantu PMI dalam setiap kegiatan penanggulangan bencana yang ada di
desanya," kata Ketua PMI dalam amanatnya.
Di
tempat yang sama, Pelda Waluyo selaku salah satu pelatih dari Kodim
0702/Purbalingga menuturkan hal senada jika keterlibatan pihaknya
sebagai upaya turut berperan aktif dalam menyiapkan dan mencetak relawan
PMI yang bersumber dari masyarakat agar dapat saling mendukung dalam
penanganan bencana.
"Agar
semakin meningkatkan kapasitas dan pengetahuan tentang kebencanaan,
kepalangmerahan dan kemanusiaan terutama respon dan kerjasama dengan
berbagai unsur kebencanaan saat terjadi bencana di desanya," ungkapnya
menegaskan.
Dipihak
lain Surono, warga Desa Pangempon Kecamatan Kejobong merupakan salah
satu peserta dalam kegiatan ini menuturkan jika dirinya merasa beruntung
turut mendapat kesempatan menjadi peserta sehingga dapat menambah ilmu
dan wawasan tentang kesiapsiagaan bencana.
"Menambah
wawasan kami tentang manajemen kebencanaan dan penanganannya baik pra,
saat maupun pasca bencana agar masyarakat tidak menjadi objek saat
terjadi bencana tetapi dapat menjadi subjek turut menangani dan
meringankan saat terjadi bencana," ujarnya.
(SF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar