PURBALINGGA__Pandemi virus corona atau Covid-19
menimbulkan dampak yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Tak
hanya menghantam sektor kesehatan, Covid-19 juga turut meruntuhkan ekonomi
masyarakat.
Melihat fenomena dampak pandemi Covid-19, Dandim
0702/Purbalingga, Danlanud JB Soedirman, Polres Purbalingga dan Pemda Kabupaten
Purbalingga melakukan langkah-langkah terkait bantuan sosial. Bersama TNI,
Polri dan Pemda mendirikan dapur umum Covid-19.
Saat mengunjungi proses memasak di dapur umum
pada Jumat siang (8/5/2020), Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Yudhi Novrizal,
S.I.P., M.Han menuturkan,” dapur umum tersebut didirikan sebagai upaya TNI,
Polri, Pemda dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lainnya untuk
menghadirkan jaring pengaman sosial bagi masyarakat serta sebagai upaya
mendayagunakan seluruh kekuatan dan upaya pada penanganan Covid-19 khususnya
menangani dampak sosial dan ekonomi yang timbul dari adanya pandemi Covid-19.
"Dapur umum ini didirikan untuk mengamankan
jaring pengaman sosial sebagai dampak adanya pandemi Covid-19, tidak hanya
sembako yang didistribusikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19 namun
salah satunya yaitu distribusi makanan siap saji yang dimasak di dapur umum
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, khusus untuk hari ini akan dimasak
sekitar 300-400 paket makanan siap saji yang akan didistribusikan kepada 2 desa
yang melaksanakan PSBB lokal yaitu di Desa Onje Kecamatan Mrebet dan Desa
Sumingkir Kecamatan Kutasari,” Terang Dandim.
Hal senada juga turut disampaikan oleh Kapolres
Purbalingga AKBP M Syafii Maulla,S.I.K., M.H.,” mudah-mudahan dapur umum yang
telah didirikan dapat membantu memenuhi kebutuhan makan masyarakat yang
terdampak akibat diberlakukannya lokal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
dalam rangka pencegahan persebaran Covid-19.
"Karena masalah perut sangat rawan. Orang bila lapar tidak akan bisa berpikir secara logis. Bila lapar berkepanjangan, berpotensi akan menimbulkan kesempatan untuk melakukan tindak pidana," tuturnya.
"Karena masalah perut sangat rawan. Orang bila lapar tidak akan bisa berpikir secara logis. Bila lapar berkepanjangan, berpotensi akan menimbulkan kesempatan untuk melakukan tindak pidana," tuturnya.
(Pendim 0702/Purbalingga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar