Rabu, 10 Juni 2020

Hujan Masih Sering Turun, Babinsa Turut Laksanakan PSN di Wilayah Binaannya





PURBALINGGA__Dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD, masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan di dalam  maupun di luar rumah. Salah satu bentuk kegiatan yang efektif untuk tujuan tersebut adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) seperti yang dilaksanakan oleh Kopda Suseno Babinsa Koramil 10/Mrebet untuk Desa Karangnangka bersama Bidan Desa, Kader Kesehatan dan Kades Karangnangka di wilayah Kadus III Desa Karangnangka, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga (9/6/2020).


PSN adalah program untuk memberantas sarang nyamuk dan jentik nyamuk, yang telah lama diimbau untuk dilaksanakan di lingkungan masyarakat.

Seperti dilansir dari Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Prof Tjandra Yoga Aditama, DTM&H, DTCE, Sp.P(K) kepada Okezone.Com, PSN adalah cara pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien sampai saat ini.

“PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga sering kali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan,” tuturnya.

Hal senada juga turut diungkapkan Sulis Apriyani, A.Md.Keb Bidan Desa Karangnangka bahwa curah hujan di wilayah Purbalingga masih tergolong tinggi karenanya PSN perlu dilaksanakan.

"khususnya Desa Karangnangka Kecamatan Mrebet masih sering terjadi hujan, hal ini akan membuat beberapa genangan yang dapat menjadi media berkembang biak nyamuk, agar masyarakat terbebas dari ancaman DBD kami bersama Babinsa dan masyarakat melaksanakan PSN," ungkapnya.

Di tempat yang sama Kopda Suseno saat turut kegiatan PSN berpesan kepada masyarakat Kadus III Desa Karangnangka agar selalu peduli dengan kebersihan lingkungan supaya masyarakat menjadi sehat.

"Kebersihan lingkungan harus senantiasa dijaga, kepada warga Kadus III mari kita bersihkan lingkungan ini dari benda atau tempat yang dapat menjadi media berkembangnya nyamuk aedes aegypti baik berupa kolam, kaleng bekas, vas bunga berisi air maupun ban bekas yang ada di luar rumah maupun di dalam rumah agar tidak menjadi sarang nyamuk," pungkasnya.

(Pendim 0702/Purbalingga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar