PURBALINGGA
- Muncul klaster pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Bukateja,
Kabupaten Purbalingga. Total ada 25 orang santri terpapar Covid-19 di
kasus klaster penularan tersebut.
Kepala
Dinas Kesehatan Purbalingga dr Hanung Wikantono mengatakan awalnya
santri dari Ponpes yang juga merupakan siswa salah satu SMA di Bukateja
melakukan screening dengan tes antigen untuk persiapan uji coba
pembelajaran tatap muka (PTM). Dari hasil pemeriksaan didapati tiga
orang santri Ponpes positif.
Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengatakan,
klaster Ponpes terjadi di Desa Majasari, Kecamatan Bukateja. Ada 25
santri dari salah satu Ponpes di Desa Majasari yang terkonfirmasi
positif Covid-19.
Dijelaskan,
terungkapnya klaster Ponpes terjadi setelah Tim Gugus Tugas Covid-19
melakukan rapid test antigen di salah satu SMA di Bukateja. “Hasilnya
ada siswa yang akan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka yang
hasil rapid test antigen-nya positif,” ungkapnya.
Menurut
Hanung, pihaknya kemudian melakukan tracing terhadap tiga siswa yang
terkonfirmasi postif Covid-19. Diketahui, ketiga siswa merupakan santri
di salah satu Ponpes di Desa Majasari.
Kemudian
dilakukan swab test PCR terhadap teman satu kamar siswa tersebut di
ponpes. Dari 19 santri, delapan santri hasil testnya positif.
“Kemudian
dilanjutkan penelusuran terhadap 80 santri lainnya. Hasilnya 17 santri
positif covid-19. Total santri yang terkonfirmasi positif sebanyak 25
orang,” imbuhnya.
Ponpes
memiliki santri mukim sebanyak 107 orang. Saat ini seluruh santri yang
terpapar Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri. “Mereka yang positif
isolasi mandiri di Ponpes. Sedangkan, yang negatif dipulangkan dengan
dibekali surat keterangan swab negatif,” terangnya.
Menanggapi
hal tersebut Kepala Puskesmas Bukateja Widi saat dikonfirmasi
mengatakan, sebagai tindak lanjut pihaknya melakukan pemantauan secara
ketat. Sejumlah langkah telah dilakukan untuk mencegah penyebaran
Covid-19 lebih luas hari ini dilakukan swab ulang, (3/5/2021).
"Kami
tidak ingin klaster ini meluas, secara berkala (8 santri) diswab ulang,
dengan pengawasan di bawah Puskesmas dan Satgas PPKM," ujarnya.
Di
tempat terpisah Babinsa Koramil 05/Bukateja untuk Desa Majasari Serka
Paryanto saat dikonfirmasi mengatakan, dengan munculnya klaster baru ini
dirinya bersama Satgas PPKM akan melaksanakan pengawasan lebih ketat
terhadap masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih masiv.
“Saat
ini kami lakukan pemantauan ketat untuk pastikan terhadap klaster
Ponpes yang sedang menjalani isolasi mandiri di Ponpes bersama Puskesmas
setempat dan Satgas PPKM," ungkapnya.
(Pendim 0702/Purbalingga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar