PURBALINGGA - Penurunan Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan prioritas pembangunan kesehatan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No. 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024, untuk itu di perlukan berbagai upaya untuk menurunkan AKI dan AKB. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan diantaranya melalui donor darah karena masih banyak ditemui kasus kematian ibu dan kematian bayi akibat kekurangan darah pasca melahirkan.
Seperti kegiatan yang dimotori oleh UPTD Puskesmas Purbalingga, yaitu melaksanakan Inovasi kegiatan donor darah dengan menggandeng berbagai unsur diwilayah salah satunya yaitu Koramil 01/Purbalingga karena program ini memerlukan kerjasama antara puskesmas, Unit Transfusi Darah (UTD), Rumah Sakit (RS), serta peran aktif masyarakat dan lintas sektoral. Kegiatan tersebut mengambil tempat di Aula Puskesmas Purbalingga Jl. AW. Sumarmo Kelurahan Kembaran Kulon, Kecamatan Purbalingga, (04/06/2020).
Program ini dilaksanakan guna menjamin ketersediaan darah yang aman dan berkualitas terutama bagi ibu hamil, melahirkan dan sesudah melahirkan yang membutuhkan transfusi darah. Untuk melaksanakan program ini diperlukan kerjasama antara puskesmas, Unit Transfusi Darah (UTD), dan Rumah Sakit (RS), serta peran aktif masyarakat dan lintas sektor.
“Program ini diawali dengan mengenalkan donor darah sukarela kepada keluarga, sebagai calon pendonor darah pendamping ibu hamil dan kelompok masyarakat. Sehingga diharapkan keluarga ibu hamil dan masyarakat dapat tergugah untuk menyumbangkan darahnya baik untuk kepentingan ibu hamil, melahirkan dan sesudah melahirkan maupun untuk pasien kondisi lainnya yang membutuhkan,” ungkap Kepala Puskesmas UPTD Purbalingga Sutarmo,S.Kp.Ns.
Tujuan dari program inovasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan kesadaran keluarga ibu hamil dan masyarakat. Sehingga mengerti mengapa kegiatan penyumbangan darah adalah sangat penting dan merupakan upaya untuk menyelamatkan jiwa manusia, khususnya menurunkan AKI dan AKB.
" Disamping itu meningkatkan perilaku masyarakat untuk menyumbangkan darahnya secara teratur dan sukarela, menjaga agar donor sukarela mengerti pentingnya darah yang aman sehingga mereka tidak menyumbangkan darahnya, apabila mereka tidak sehat atau memiliki risiko infeksi penyakit yang dapat ditularkan melalui transfusi darah,” pungkasnya.
Di tempat yang sama Babinsa Kelurahan Kembaran Kulon Serma Imam Apriyadi mengatakan " kegiatan ini di ikuti oleh 37 orang namun hanya 27 orang yang dapat diambil darahnya karena kondisi kesehatannya seperti tensi tinggi dan kondisi badan yang kurang fit, Koramil 01/Purbalingga dalam hal ini turut berperan aktif mendukung program pemerintah dalam hal prioritas pembangunan kesehatan," tuturnya.
(Pendim 0702/Purbalingga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar