Rabu, 21 Oktober 2020

Hujan Deras Berlarut, Jebol Tembok Warga di Tangkisan

 

 



 

 

PURBALINGGA-Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas, S.H., M.Han bersama rombongan Pjs. Bupati Purbalingga Sarwa Pramana beserta jajarannya, selepas melaksanakan kegiatan penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2020 di Desa Karangturi Kecamatan Mrebet bergegas bersama  rombongan mengecek lokasi longsor di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, dimana sebelumnya Dandim menerima laporan dari Danramil 10/Mrebet (21/10/2020).

 

Lima rumah di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga rusak terdampak longsor dan tertimpa pohon. Musibah yang terjadi diwaktu malam hari ini dipicu oleh hujan deras disertai angin yang terjadi pada Selasa (20/10/2020).

 

Menurut informasi yang dilaporkan oleh Kapten Cba Agus Sukendar selaku Danramil 10/Mrebet tidak ada korban jiwa hanya kerugian material saja yang diderita akibat bencana alam tersebut.

 

“5 rumah yang mengalami kerusakan terdampak tanah longsor mulai sore hingga pagi ini,” katanya.

 

Rumah milik Budianto di RT 02/RW 06, mengalami kerusakan pada dapur berukuran 4×7 Meter. Tanahnya amblas akibat tanah longsor. Rumah milik Misni di RT 02/RW 04, bagian gudangnya yang berukuran 3×4 Meter roboh. Selain itu, tembok rumah milik Sutinah di RT 01/RW 02 juga mengalami jebol akibat longsor.

Sedangkan di tempat yang berbeda, 2 rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon. Pertama, rumah milik Gunarti di RT 01/RW 05 yang mengalami kerusakan pada bangunan atap dan tembok akibat tertimpa pohon pete. Selanjutnya, rumah milik Tariah di RT 03/RW 05 mengalami rusak ringan pada bagian atap akibat tertimpa pohon pisang.

 

“Diperkirakan total kerugian mencapai sekitar Rp 40 juta. Namun beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Danramil 10/Mrebet.

 

Paginya pada Rabu (21/10/2020), petugas gabungan dari Koramil 10/Mrebet, Polri, BPBD dan PMI turut terjun membantu membersihkan material longsor dan batang pohon tumbang.

 

“Sebagian longsoran tanah yang menerjang tembok sudah dievakuasi,” tambahnya.

 

Diceritakan oleh Khomsiah (45) salah satu keponakan Sutinah, bahwa pada hari Selasa hujan turun hampir sehari penuh.

Musibah longsor itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Tiga tembok kamar di rumah Sutinah jebol dihantam longsoran tanah tebing di sebelah rumahnya.

 

“Awalnya saya tidak mengetahui kejadian tersebut. Namun, pada saat saya melihat pintu belakang terbuka dan saya hampiri ternyata longsoran tanah yang sudah masuk ke dalam rumah dan mengakibatkan pintu serta tembok itu jebol,” kata Khomsiah.

 

Beruntung saat itu kamar dalam keadaan kosong. Sehingga tidak sampai menimbulkan korban namun khawatiran selalu ada, takut terjadi longsor susulan bila hujan masih terus turun lagi.

 

Didampingi Oleh Dandim 0702/Purbalingga, Pjs. Bupati Purbalingga Sarwa Pramana bersama rombongan menjelaskan meningkatnya curah hujan di Indonesia akhir-akhir ini berkaitan adanya La Lina dari Afrika Timur.

 

“Selain karena curah hujan yang tinggi, longsor ini kemungkinan juga disebabkan oleh kondisi tanah yang lembek,” katanya.

 

Ia menyampaikan, bahwa akan ada bantuan untuk korban. Jika sudah diketahui apa kebutuhannya, bantuan secepatnya akan didistribusikan.

 

”Mudah-mudahan besok pagi sudah tahu apa saja yang dibutuhkan, secepatnya kita bergerak untuk eksekusi. Selanjutnya untuk pengerjaannya diharapkan dapat memperdayakan seluruh potensi yang ada di desa melalui gotong royong dan pastinya nanti dari TNI Kodim Purbalingga juga pasti akan siap membantu,” tuturnya.

 

(Pendim 0702/Purbalingga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar