PURBALINGGA__Memasuki hari ke dua gelaran
Festival Jenderal Soedirman dilaksanakanlah lomba tari Pejuang S.Ngaliman di
pelataran Monumen Tempat Lahir Soedirman Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga.(7/12).
Tari Pejuang S.Ngaliman merupakan tari dari
Surakarta Jawa Tengah dimana memberikan makna akan perjuangan bangsa yang di
jaman sekarang tidak lagi melawan penjajah Belanda tapi kita sekarang dituntut untuk dapat mengisi kemerdekaan dimana
salah satunya dapat dilakukan melalui pelestarian atau pembelaan seni dan
budaya yang merupakan harta warisan leluhur yang tak ternilai harganya.
Tarian ini terinspirasi dari perjuangan rakyat
Indonesia kompilasi saat melawan penjajah Belanda, makna tarian ini sendiri di
jaman sekarang lebih berisi nilai-nilai dan semangat perjuangan yang harus
digelorakan untuk menumbuhkan semangat bagi para generasi muda penerus bangsa
untuk dapat mengisi kemerdakaan bangsa.
Menurut Ratna Host pada lomba ini, "tarian
ini menggabungkan unsur teatrikal dengan unsur tari yang menggunakan komposisi
yang sempurna dan saling melengkapi dengan ditarikan oleh 10 penari dimana
gerakannya banyak menggunakan gerakan mirip seorang prajurit. Setiap gerakannya
selalu kompak dan artistik yang dipadu dengan riasan serta busana yang
mendukung sehingga akan menambah keindahan tari ini untuk disaksikan,"Kata
Ratna.
Lomba ini sendiri diikuti oleh 20 peserta dari
berbagai unsur baik kalangan pelajar, sanggar tari maupun masyarakat umum.
Adapun hasil Kejuaran, diambil 6 besar yakni berturut-turut : SMK N 1 Bukateja,
SMK N 1 Purbalingga, Sanggar Tari Sekar Jagat Bojongsari, SMA N 1 Rembang, SMA
N 1 Kutasari, SMK N 1 kaligondang.
(Pendim0702/Pbg).
(Pendim0702/Pbg).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar