PURBALINGGA__Mengambil tempat di Aula Makodim
0702/Purbalingga seluruh Danramil dan Babinsa Kodim 0702/Purbalingga
mendapatkan materi penyegaran sebagai Aparat Satuan Komando Kewilayahan
(APKOWIL) dalam apel Danramil dan Babinsa tersebar 2019.Rabu(11/12/2019).
Pembinaan Teritorial / Binter adalah metode dan kegiatan serta kemampuan tehnis
militer yang berhubungan dengan perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengerahan dan pengendalian potensi wilayah dengan
segenap aspeknya untuk kepentingan Tugas Pokok TNI dalam rangka pertahanan
negara. Definisi ini memberikan gambaran bahwa Binter diselenggarakan demi
kepentingan Tugas Pokok TNI dalam Pertahanan Negara. Binter tidak untuk
kepentingan lain dan Binter bukan kegiatan politik praktis terselubung, Binter
menjadi metode yang diterapkan TNI untuk menyelami, menghubungi, mempengaruhi
dan mengajak masyarakat sipil untuk berpartisipasi demi kepentingan pertahanan
negara.
Keberadaan dan peran satuan komando kewilayahan merupakan gelar kekuatan yang tetap harus dipertahankan dan menempatkan diri untuk melaksanakan amanat Undang-undang dan bersama dengan unsur kekuatan lain, berusaha mewujudkan situasi yang kondusif serta dapat berperan dalam membantu pelaksanaan pembangunan nasional di daerah. Binter merupakan tugas seluruh satuan jajaran Angkatan Darat termasuk menjadi tugas satuan nonkewilayahan dalam upaya mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang ( RAK juang ) bagi kepentingan pertahanan negara.
Keberadaan dan peran satuan komando kewilayahan merupakan gelar kekuatan yang tetap harus dipertahankan dan menempatkan diri untuk melaksanakan amanat Undang-undang dan bersama dengan unsur kekuatan lain, berusaha mewujudkan situasi yang kondusif serta dapat berperan dalam membantu pelaksanaan pembangunan nasional di daerah. Binter merupakan tugas seluruh satuan jajaran Angkatan Darat termasuk menjadi tugas satuan nonkewilayahan dalam upaya mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang ( RAK juang ) bagi kepentingan pertahanan negara.
Dalam amanatnya saat pembukaan Dandim
0702/Purbalingga Letkol Inf Yudhi Novrizal,S.I.P., M.Han.menegaskan,” menjadi
aparat komando kewilayahan harus profesional artinya dapat betul-betul
menguasai apa yang menjadi tugas pokoknya mengingat semakin kompleksnya
tuntutan tugas TNI AD khususnya menghadapi revolusi industri 4.0 yang menuntut
kita untuk mampu bersaing dalam berbagai hal sesuai tuntutan tugas, hindari
pelanggaran prajurit dan keluarganya karena bagaimana kita mau membina
masyarakat ababila masih ada pelanggaran di tubuh kita prajurit khususnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar