PURBALINGGA-Dalam
rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2020, salah satu
kegiatan yang dilaksanakan yaitu mensosialisasikan fungsi dan manfaat
kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan. Hal ini juga dilaksanakan
oleh Puskesmas Bobotsari dengan menggandeng Koramil 08/Bobotsari melalui
pelayanan KB secara gratis di Puskesmas Bobotsari, Kecamatan Bobotsari
Kabupaten Purbalingga (18/9/2020).
Kegiatan pelayanan KB ini
diantaranya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan
penggunaan kontrasepsi dan mengupayakan generasi muda untuk mendapatkan
informasi tentang kesehatan reproduksi, dan kesehatan seksual.
Selain pelayanan KB gratis sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 juga dilaksanakan dalam kegiatan ini.
Dalam
kegiatan tersebut Sertu Saeful selaku Babinsa dari Koramil 08/Bobotsari
yang turut dalam kegiatan ini menuturkan," dengan kegiatan ini kami
berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya melaksanakan Program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana guna mencapai
keluarga sejahtera dan pengendalian penduduk. Kami para Babinsa yang
berada di wilayah Kecamatan Bobotsari siap untuk membantu, mendukung dan
mendampingi masyarakat demi kelancaran program tersebut,” ucapnya.
Disamping itu Sertu Saeful juga menegaskan tentang pelaksanaan protokol kesehatan.
"Saat
ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19, maka diharapkan dalam
setiap kegiatan kita selalu melaksanakan protokol kesehatan agar kita
semua terbebas dari Covid-19,” tegasnya.
Di tempat yang sama,
Suriyah, A.Md.Keb dari pihak Puskesmas Bobotsari turut mengungkapkan,"
dalam kegiatan pelayanan KB memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun
2020 kali ini, ada 21 orang yang mendapatkan pelayanan KB secara gratis,
masing-masing dengan perincian 16 orang Implan dan 5 orang IUD.
Momen
hari kontrasepsi ini dilaksanakan untuk terus menggalakan Program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga
Kencana) sebagai salah satu program prioritas pemerintah dalam
menurunkan angka kelahiran atau total fertility rate (TFR) sehingga
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia," ujarnya.
Ditambahkan
Suriyah, Bangga Kencana yang didalamnya terdapat program KB, sebuah
program yang merupakan suatu upaya untuk mengatur jumlah anak dan jarak
kelahiran, dengan jumlah anak yang ideal masyarakat diharapkan dapat
mengelola kehidupan keluarganya dengan baik. Kontrasepsi tidak bisa
dimaknai dengan membatasi jumlah kelahiran tetapi lebih jauh lagi
dimaknai secara positif untuk mengatur dan menata kependudukan serta
untuk merencanakan keluarga melalui pendekatan siklus kehidupan manusia.
(Pendim 0702/Purbalingga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar