PURBALINGGA__“Robek-robeklah
badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah
putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi”.
Itulah sepenggal kata bijak
Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang dibacakan oleh Bupati Purbalingga Dyah
Hayuning Pratiwi Saat pelepasan Kirab Merah Putih dalam rangka memperingati dan
mengenang Kelahiran Jenderal Soedirman Tahun 2020 di Halaman Makodim 0702/Purbalingga pada
Selasa (4/1). Kegiatan Kirab Merah Putih dihadiri jajaran Forum Kooordinasi
Pimpinan Daerah, serta diikuti unsur TNI/Polri dan organisasi masayarakat di
Purbalingga.
“Saya memberikan apresiasi yang
setinggi-tingginya, serta ucapan terima kasih atas gagasan terselenggaranya
acara semacam ini,” Tuturnya.
Menurut beliau , melalui kegiatan
Kirab Merah Putih diharapkan dapat mengenang serta meneladani dari sifat-sifat
positif Jenderal Soedirman. Diakui atau tidak, pengaruh nilai-nilai global yang
sudah mendunia, ikut andil dalam membentuk jiwa nasionalisme. Ada kecenderungan
saat ini nilai kejuangan dan nasionalisme mengalami proses pelunturan.
“Nilai-nilai pragmatisme,
konsumerisme dan hedonisme telah menjadi gaya hidup sehari-hari. Hal itu,
tentunya menjadi keprihatinan kita bersama. Untuk itu, kegiatan kirab merah
putih kali ini, sangat penting agar terus dipertahankan serta dilanjutkan dari
waktu ke waktu,” Ungkapnya.
Dandim 0702/Purbalingga Letkol
Inf Yudhi Novrizal S.I.P., M.Han menegaskan bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan
kirab merah putih merupakan bentuk kegiatan untuk mengenang kelahiran Panglima
Besar Jenderal Soedirman.
"Karena beliau mulai
berkarier di Purbalingga, jadi intinya kami mengajak seluruh lapisan masyarakat
mengenang kembali jasa-jasanya. Karena Pak Dirman adalah salah satu pahlawan
yang meninggalkan banyak kesan-kesan hingga sekarang tidak termakan zaman,
sehingga harus kita ikuti,“ Tuturnya.
Kirab Merah Putih ini start dari
Makodim 0702/Purbalingga dan akhiri
finis di Gor Goentoer Djarjono yang dirangkai dengan persembahan Drama kolosal
sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman serta Pengajian Akbar yang
dilanjutkan Haul Panglima Besar Jenderal Soedirman dengan pembicara Maulana Al-Habib
Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
(Pendim 0702/Purbalingga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar