PURBALINGGA__Penemuan sebuah
granat tangan gegerkan warga di pesisir Sungai Klawing RT 3/ RW 6 Kelurahan
Bancar, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.(7/1/2020).
Penemuan bermula dari Gino Purwodikondo
(40) warga RT 3/RW 2 Kelurahan Kedungmenjangan yang sedang mencari batu Klawing
untuk bahan membuat batu akik karena memang di wilayah sepanjang Sungai Klawing
khususnya Bancar adalah tempat yang pernah booming dengan batu akik nogosuinya.
Awalnya diketahui sebuah benda
bulat terbuat dari logam yang mulanya oleh Gino dikira sebuah roda pada tatakan
kulkas namun setelah diamati benda tersebut menyerupai granat yang dilihat di
film-film perang, akhirnya segera Gino melaporkan hal ini kepada petugas yang
berwajib.
Menerima laporan tersebut Sertu
Saragih dan sertu Agus Mahfudin dari Koramil 01/Purbalingga bersama dengan
anggota Polsek Kota segera cek TKP dan dipastikan benda yang ditemukan itu
adalah sebuah granat tangan yang kemungkinan masih aktif dan masih bisa
meledak.
Segera Polsek Purbalingga
memasang police line dan berkoordinasi dengan Polres Purbalingga serta
berkoordinasi dengan tim Jihandak dari Kompi Brimob BS Banyumas untuk
memastikan keamanannya.
Menurut Sertu Saragih Babinsa
Koramil.01/Purbalingga," granat adalah bom yang digenggam dan
dilemparkan dengan menggunakan tangan. Istilah granat ini berasal dari
bahasa Prancis Kuno dari kata (pome) grenate (pomegranate:
buah delima), buah yang ukurannya mirip dengan granat genggam versi awal,
dan karena kandungan serpihan granat tangan juga mirip dengan biji dalam buah
itu. Granat yang ditemukan ini kemungkinan adalah Granat serpihan (bahasa
Inggris: fragmentation grenade) adalah granat yang dirancang untuk
menghancurkan dan dibuat untuk memuntahkan serpihan ke segala arah. Badannya
dibuat dari besi, granat ini kemungkinan adalah sisa perang dunia ke-2 yang terjatuh dan hanyut di sungai
karena wajar sekitar Sungai Klawing di Bancar dulunya adalah markas tentara
Sekutu dan Belanda,"terangnya.
Setelah diamankan untuk mencegah
hal yang tidak diinginkan granat tersebut kemudian didisposal/dihancurkan di
tempat yang aman dengan menggunakan detonator oleh Tim Jihandak Brimob BS
Banyumas.
(Pendim 0702/Purbalingga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar