Selasa, 07 Januari 2020

Granat Tangan Ditemukan Warga saat Mencari Batu Akik




PURBALINGGA__Penemuan sebuah granat tangan gegerkan warga di pesisir Sungai Klawing RT 3/ RW 6 Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.(7/1/2020).

Penemuan bermula dari Gino Purwodikondo (40) warga RT 3/RW 2 Kelurahan Kedungmenjangan yang sedang mencari batu Klawing untuk bahan membuat batu akik karena memang di wilayah sepanjang Sungai Klawing khususnya Bancar adalah tempat yang pernah booming dengan batu akik nogosuinya.
Awalnya diketahui sebuah benda bulat terbuat dari logam yang mulanya oleh Gino dikira sebuah roda pada tatakan kulkas namun setelah diamati benda tersebut menyerupai granat yang dilihat di film-film perang, akhirnya segera Gino melaporkan hal ini kepada petugas yang berwajib.

Menerima laporan tersebut Sertu Saragih dan sertu Agus Mahfudin dari Koramil 01/Purbalingga bersama dengan anggota Polsek Kota segera cek TKP dan dipastikan benda yang ditemukan itu adalah sebuah granat tangan  yang  kemungkinan masih aktif dan masih bisa meledak.
Segera Polsek Purbalingga memasang police line dan berkoordinasi dengan Polres Purbalingga serta berkoordinasi dengan tim Jihandak dari Kompi Brimob BS Banyumas untuk memastikan keamanannya.

Menurut Sertu Saragih Babinsa Koramil.01/Purbalingga," granat adalah bom yang digenggam dan dilemparkan dengan menggunakan tangan. Istilah granat ini berasal dari bahasa Prancis Kuno dari kata (pome) grenate (pomegranate: buah delima), buah yang ukurannya mirip dengan granat genggam versi awal, dan karena kandungan serpihan granat tangan juga mirip dengan biji dalam buah itu. Granat yang ditemukan ini kemungkinan adalah Granat serpihan (bahasa Inggris: fragmentation grenade) adalah granat yang dirancang untuk menghancurkan dan dibuat untuk memuntahkan serpihan ke segala arah. Badannya dibuat dari besi, granat ini kemungkinan adalah sisa perang dunia  ke-2 yang terjatuh dan hanyut di sungai karena wajar sekitar Sungai Klawing di Bancar dulunya adalah markas tentara Sekutu dan Belanda,"terangnya.

Setelah diamankan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan granat tersebut kemudian didisposal/dihancurkan di tempat yang aman dengan menggunakan detonator oleh Tim Jihandak Brimob BS Banyumas.
(Pendim 0702/Purbalingga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar