tniad.mil.id,- Heroik, 3 (tiga) orang Tiga Taruna
Akademi Militer (Akmil) menyelamatkan 15 orang penumpang dan 2 crew speedboat
wisata Puteri Sion yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Raja Ampat, Papua
Barat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam
(Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Andi Gus Wulandari, dalam rilis
tertulisnya di Manokwari, Papua Barat, Minggu (29/12/2019l
Diungkapkan Kapendam, saat kejadian tersebut
ketiga Taruna Akmil tersebut hendak pulang setelah liburan di kampung halaman
seorang rekan mereka di Kampung Freewen pada Sabtu (28/12/2019).
“Sermatutar (Sersan Mayor Satu Taruna), Daniel
Mambrasar, Sermatutar Bima Mahuse dan Sermatutar Osvaldo Micibaroe, dalam
perjalanan pulang menggunakan speedboat milik keluarga mereka,” ujar Andi Gus
Bima Mahuse dan Osvaldo Micibaroe Teminabuan
berasal dari Merauke dan Sorong Selatan, lanjut Andi Gus, mereka ikut berlibur
ke Raja Ampat ikut dengan Daniel Mabrasar.
“Kurang lebih pukul 12.28 WIT, Daniel beserta
rekannya pulang dari Kampung Feewen menuju Waisai,” tambahnya.
Dalam perjalanan itu, sekitar pukul 14.00,
terlihat speedboat berusaha mengindari supaya tidak menabrak kapal layar yang
digunakan diving oleh turis.
Baca juga: Komandan Kodiklat TNI AD Memberikan Pembekalan Kepada Para Taruna Akmil
Baca juga: Komandan Kodiklat TNI AD Memberikan Pembekalan Kepada Para Taruna Akmil
“Namun mereka tidak bisa menghindari sekoci
sehingga mengakibatkan speedboat mereka bocor dan akan tenggelam. Karena bocor
dan kapal akan tenggelam beberapa penumpang histeris,” tegasnya.
Melihat itu, ditambah dengan teriakan minta
tolong, Daniel Mambrasar dan Bima Mahuse melompat ke laut dan berenang membantu
mengevakuasi korban yang akan tenggelam bersama speedboat mereka .
“Sedangkan rekannya, Osvaldo Micibaroe menunggu
untuk membantu menarik korban naik ke speedboat mereka,” tandasnya.
“Dibantu penumpang lainnya, mereka juga
menyelamatkan beberapa barang milik penumpang yang berserakan di laut dan
menarik speedboat Putri Sion ke darat menggunakan speedboat mereka,”
sambungnya.
Akhirnya, para penumpang dievakuasi ke Kabui Echo
Resort dengan menggunakan speedboat milik keluarga Daniel Mambrasar.
“Seluruhnya selamat dan tidak ada korban jiwa.
Dari Badan SAR Raja Ampat, 15 penumpang tersebut dievakuasi menuju Waisai,”
ucap Andi.
Penyelamatan ini, lanjut Andi, spontanitas
terjadi karena hal itu merupakan salah satu hal yang selalu ditanamkan kepada
para calon prajurit TNI, yaitu untuk peduli dan senantiasa membantu kesulitan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar