PURBALINGGA
- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga, Rabu (6/3)
menyelenggarakan Pencanangan Gerakan Pilah Olah Sampah Meningkatkan Ekonomi
Masyarakat (Gerakan POS EMAS) yang bertempat di bale Desa Kajongan Kec
Bojongsari Kab Purbalingga.
.
Kabid Dinas LH kab. Purbalingga Sukirto S.Pd Msi menjelaskan “Kita targetkan tahun 2023 bebas sampah. Kalau Indonesia diprogramkan bebas sampah tahun 2025. Purbalingga mendahului dua tahun, insya allah bisa. Purbalingga akan menjadi tempat yang paling nyaman bagi warganya,”.
Ia
menjelaskan, makna dari bebas sampah disini bukanlah bebas sampah yang
berserakan dan hanya dibuang ke tempat sampah. Melainkan sampah menjadi
terpilah dan termanfaatkan, sehingga tidak ada istilah sampah tertimbun
percuma. Oleh karenannya perlu adanya gerakan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle),
diantaranya mengurangi penumpukan sampah, menggunakan kembali sampah yang masih
layak pakai dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang memiliki nilai guna.
Bertepatan
dengan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2018 ini, pihaknya akan mencanangkan
sebuah gerakan, dimana gerakan ini merupakan langkah pemerintah daerah melalui
DLH dalam rangka mengatasi permasalahan sampah. Seperti yang diketahui bersama
beberapa waktu yang lalu, Purbalingga mengalami darurat sampah.
“Dari
kejadian tersebut, kita bisa mengambil hikmah bahwa permasalahan sampah tidak
bisa dianggap enteng. Produksi sampah yang terus menerus meningkat seiring
dengan pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup
masyarakat telah meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis dan karakteristik
sampah,” kata Sukirto S.Pd Msi dalam acara yang dihadiri oleh Danpos Ramil
Bojongsaro Koramil 04/Kutasari Peltu Rudi, Dari Puskesmas Wawan Andrianto,
Kades Kajongan yang diwakili sekdes Makmur beserta perangkatnya, Ketua BPD dan
anggota Desa kajongan, Ketua RT Se Desa Kajongan dan ibu ibu PKK.(cc.red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar