PURBALINGGA. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
2019 di wilayah Kabupaten Purbalingga ditandai dengan upacara Pengibaran
bendera merah putih yang dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Purbalingga yang
ikuti lebih kurang 750 peserta upacara. Dan bertindak selaku Inspektur upacara
Bupati Purbalingga Diah Hayuning Pratiwi SE B.E.Con
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati
Purbalingga ( Dyah Hayuning Pratiwi,SE.B.Econ,MM), Ketua DPRD Kab Purbalingga (
H.Tongat,SH,MM ), Dandim 0702/Pbg ( Letnan Kolonel Inf Yudhi Novrizal, SiP),
Mewakili Danyonif 406/CK, ( Lettu Inf R.Kuswoyo ), Mewakili Kapolres
Purbalingga,Wakapolres ( Kompol Sigit Martanto,SH ), Kepala Kejaksaan Negeri
Kab Purbalingga ( Nur Mulat Setiyawan,SH,MH ), Ketua Pengadilan Negeri Kab
Purbalingga ( R.Heru Kunto Dewo,SH,MH ), Sekda Kab Purbalingga ( Wahyu
Kontardi, SH ), Para Asisten Bupati Pbg, Para Pimpinan OPD Terkait, Kepala
Diknas Pbg. (Drs. Subeno, MSi), Camat Se Kabupaten Purbalingga. Dengan
mengangkat tema “SDM KOMPETITIF, INOVATIF, DAN BERKARAKTER”. (2/5)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam pidato
sambutannya yang dibacakan Bupati Purbalingga selaku pembina upacara,
mengatakan, Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang
amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan. Sangat
tegas konstitusi kita menyatakan bahwa salah satu tujuan pemerintah negara
Indonesia yang dihantar oleh perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia adalah
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pembangunan pendidikan berkualitas juga merupakan salah satu target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mendorong kesejahteraan semua kalangan. Salah satu langkah yang dilakukan diantaranya adalah membangun SDM berkualitas penduduk berusia muda dan dewasa untuk memiliki pengetahuan dan skill yang relevan, termasuk technical and vocational skills , agar mampu mendapat pekerjaan layak dan memiliki jiwa kewirausahaan. Maka jelas memajukan pendidikan tinggi sama dengan kita berperan dalam implementasi SDGs untuk tujuan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Pembangunan pendidikan berkualitas juga merupakan salah satu target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mendorong kesejahteraan semua kalangan. Salah satu langkah yang dilakukan diantaranya adalah membangun SDM berkualitas penduduk berusia muda dan dewasa untuk memiliki pengetahuan dan skill yang relevan, termasuk technical and vocational skills , agar mampu mendapat pekerjaan layak dan memiliki jiwa kewirausahaan. Maka jelas memajukan pendidikan tinggi sama dengan kita berperan dalam implementasi SDGs untuk tujuan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi mengangkat tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini yaitu
mewujudkan “SDM Kompetitif, Inovatif, dan Berkarakter”.
Tema ini relevan untuk menghadapi kondisi dunia
yang berkembang menjadi semakin kompleks dengan kecepatan perubahan yang
semakin pesat. Revolusi perangkat lunak telah mentranformasikan kegiatan
ekonomi, dengan sebagian pekerjaan yang ada akan digantikan oleh otomatisasi.
Pergeseran ini niscaya menuntut sistem pendidikan untuk turut berevolusi menyesuaikan diri. Upacara ini mesti menjadi momentum refleksi dan mengukur langkah ke depan, bagaimana pendidikan tinggi kita mampu menjawab tantangan dan merealisasikan peluang tersebut.
Perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia terus
mengalami perkembangan. Jumlah instansi pendidikan tinggi di Indonesia saat ini
berjumlah 4.741. Namun, dengan penyelenggara sebanyak itu, angka partisipasi
kasar pendidikan tinggi kita pada tahun 2018 masih 34,58%. Artinya, masih ada
sekitar 65% anak-anak usia kuliah tidak mampu mengenyam pendidikan tinggi. Kita
harus melakukan terobosan dan inovasi untuk dapat meningkatkan jumlah mahasiswa
di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dengan mutu yang baik dan relevan
dengan kebutuhan pembangunan dan pasar kerja.
Dalam revolusi pendidikan tinggi, kini kita bisa
temui berbagai jenis online education, MOOCs (massive open online courses),
hingga cyberuniversity; yang telah dikembangkan oleh universitas-universitas
ternama di dunia termasuk telah pula dilakukan oleh beberapa kampus di
Indonesia, yang menyediakan berbagai mata kuliah baru seperti big data, data
analytics, entrepreneurship dan lain-lain, untuk tujuan membekali lulusan
perguruan tinggi dengan pengetahuan dan kemampuan bekerja untuk menghadapi
tantangan dunia kerja masa depan.
Dengan menyadari semakin tingginya harapan pemerintah
dan masyarakat Indonesia kepada perguruan tinggi dalam memberikan pendidikan
kepada generasi penerus bangsa agar kompetitif, kreatif, dan inovatif di era
disrupsi saat ini, maka perguruan tinggi Indonesia dituntut untuk ikut
berevolusi dan didorong kesanggupannya untuk melakukan upaya transformasi
digital dalam penyelenggaraan kegiatan tridharma dan pengelolaan perguruan
tinggi. Perguruan tinggi juga diharapkan berkontribusi dalam mensolusikan
masalah sosial ekonomi bangsa ini.
Untuk meningkatkan daya saing pendidikan tinggi,
perguruan tinggi di Indonesia didorong untuk meningkatkan akreditasi institusi
menjadi terakreditasi unggul (A), antara lain dengan meningkatkan jumlah dan
mutu penelitian dan publikasi, kerjasama pengembangan penelitian di tingkat
nasional dan internasional dan memperbanyak prestasi mahasiswa hingga tingkat
internasional. Upaya itu dalam rangka memacu perguruan tinggi untuk masuk dalam
jajaran universitas terbaik dunia. Program studi harus dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan pasar dan didorong untuk terakreditasi unggul (A) dan
selanjutnya didorong meraih akreditasi internasional. Penerapan budaya mutu
harus dilakukan secara berkelanjutan sejalan dengan kebutuhan peningkatan
kompetensi SDM yang adaptif dengan perkembangan jaman.
Daya saing para dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa terus dikembangkan melalui peningkatan literasi pada data, literasi
pada teknologi dan literasi pada manusia atau human.
Urusan kemanusian menjadi sangat penting dalam menghadapi kompleksitas era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Kemajuan teknologi menandakan majunya pendidikan dan ilmu pengetahuan yang tetap harus memartabatkan manusia dan mensejahterakan manusia dan bangsa Indonesia.
Urusan kemanusian menjadi sangat penting dalam menghadapi kompleksitas era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Kemajuan teknologi menandakan majunya pendidikan dan ilmu pengetahuan yang tetap harus memartabatkan manusia dan mensejahterakan manusia dan bangsa Indonesia.
Peningkatan interaksi dan kohesi sosial harus
terjalin lebih baik antar mahasiswa juga dosen dari seluruh disiplin ilmu yang
berbeda sehingga mampu meningkatkan keaktifan intelektual yang memicu berbagai
ide kreatif, inovatif, kolaboratif dan berjati diri. Diharapkan semakin banyak
hasil inovasi yang dilakukan dunia kampus yang diterima oleh industri.
Ada hal penting lainnya, kualitas manusia sebagai insan akademis berkaitan dengan pembangunan karakter, harus menjadi agenda prioritas bersama.
Ada hal penting lainnya, kualitas manusia sebagai insan akademis berkaitan dengan pembangunan karakter, harus menjadi agenda prioritas bersama.
Karakter manusia yang dibangun bercirikan dengan
kemampuan menegakan kebenaran, kejujuran, keadilan, kebajikan, tanggung jawab
dan cinta tanah air. Mewujudkan karakter SDM yang kuat disertai dengan mental
anti-koruptif menjadi agenda sangat strategis untuk mewujudkan SDM berkualitas
yang disertai oleh etos kerja cerdas, yang dibangun sejak mahasiswa dan
dicontohkan oleh dosen dan pengelola perguruan tinggi.
Merespon kemajuan pendidikan serta ilmu
pengetahuan dan teknologi, mari kita manfaatkan dengan bijaksana dan menjadi
ruang lahirnya manusia-manusia bermartartabat, inovatif dan berkarakter. Kita
sebagai insan pendidikan tinggi harus memahami dan mengembangkan teknologi dan
terus menciptakan inovasi disertai kemampuan belajar sepanjang hayat (long-life
learning). Melalui kemampuan ini, kualitas manusia akan terus terjaga dalam era
disrupsi ini.
Mari kita sama-sama wujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur melalui pendidikan tinggi yang berkualitas yang berorientasi pada pencetakan SDM yang kompetitif, inovatif, dan berkarakter.
Strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan
tinggi yaitu dengan mensinergikan dharma pendidikan-penelitian-pengabdian pada
masyarakat yang didukung oleh efektivitas pentahelix antara universitas,
pemerintah, dan swasta/industri, serta masyarakat dan media terutama dalam
pengembangan mutu mahasiswa dan lulusan, mutu SDM dosen dan tenaga
kependidikan, networking, publikasi, hilirisasi hasil-hasil produk riset dan
inovasi, didukung oleh pengelolaan universitas yang semakin baik, transparan
dan akuntabel. (Pendim 0702/Purbalingga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar