PURBALINGGA. Babinsa Koramil 06/Kemangkon Sertu
Doso bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kab. Purbalingga melaksanakan
kegiatan Sosialiaasi Dem Area Budidaya Padi Sehat Dengan Gakpotan Tri Budi
Mukti Desa Kedung Legok Kec. Kemangkon, Kegiatan yang melibatkan petani
sebanyak 50 orang dilaksanakan di Balai Desa Kedung Legok. (14/5)
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala kordinator popt Dinas pertanian Bpk. sugirman, Babinsa Koramil
06/Kemangkon Sertu Doso. Kepala desa kedung legok Bpk. Darno, PPL ds kedung
legok Ibu desi, Ketua gakpoktan Desa Kedung Legok.
Kepala kordinator popt Dinas pertanian Bpk.
sugirman dalam Sambutannya menuturkan, Tujuan diadakanya kegiatan ini adalah
untuk memberikan pembekalan kepada para petani dalam hal budi daya padi sehat
dalam skala hamparan dengan hasil yang maksimal,
“ tahapan awal Pengolahan lahan untuk mengubah
sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi data dan melumpur. Hal
ini akan membuat gulma mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi
baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air yang dapat menghemat air. Dua
minggu sebelum dilakukan pengolahan lahan sebaiknya diberikan bahan organik
berupa pupuk kandang 2 ton/ha dan kompos jerami 5 ton/ha secara merata di atas
lahan. Pengolahan lahan bisa dilakukan dengan 2 kali bajak dan 1 kali garu
untuk mendapat hasil olahan yang optimal.
Sugirman juga Menambahkan Tahap pemeliharaan
terdiri dari penyiangan, pengairan, pemupukan, dan pengendalian hama.
Penyiangan adalah dengan mengendalikan gulma yang tumbuh untuk mengurangi
tingkat kompetisi dengan padi. Pengairan adalah dengan memenuhi kebutuhan air
padi baik dari segi kuantitas maupun kualitas, apabila kekurangan bisa
dilakukan irigasi dan jika kelebihan bisa membuat drainase. Sedangkan untuk
Pemupukan adalah tahan pemeliharaan yang paling penting, yaitu pemberian unsur
hara baik makro maupun mikro untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Pemupukan
harus dilakukan dengan seimbang dan yang paling penting alah disesuaikan dengan
kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara yang ada dalam tanah. Pengendalian hama
dan penyakit juga penting untuk mendapat hasil yang optimal. Pengendalian harus
dilakukan secara alami dan berkelanjutan sesuai dengan hama dan penyakit yang
dihadapi. Tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Babinsa Koramil
06/Kemangkon menuturkan, dalam kegiatan Swasembada Pangan TNI AD tidak
mengambil alih pekerjaan Kementan, namun bersifat membantu peran, fungsi dan
tugas Kementan RI, sehingga keberadaan TNI AD khusunya Babinsa Sebagai motor
dilapangan sesuai dengan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam melakukan
pendampingan. Dengan harapan program pertanian dapat tercapai menuju Swasembada
pangan. Pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar