Purabalingga. Ratusan generasi muda Purbalingga
dan masyarakat, berkumpul bersama di Bumi Perkemahan Munjul Luhur Desa
Karangbanjar Kecamatan Bojongsari, Purbalingga. Mereka menonton bersama (Nobar)
film “Melati”, di sela sela kegiatan pelatih pembentukan kader Bela Negara Kab.
Purbalingga. (17/7)
Bergabung dengan mereka, prajurit dan PNS Kodim
0702/Purbalingga beserta keluarganya, serta para pelajar siswa dan siswi Pendidikan
Kader Bela Negara Tahun 2019, siswa siswi SMK Penerbangan Purbalingga, anggota
Saka Wira Kartika Kodim 0702/Purbalingga. Tampak pula Dandim 0702/Purbalingga
Letkol Inf Yudhi Novrizal, S.I.P., M.Han., Kasdim 0702/Purbalingga Mayor Inf
Saeroji, Pasi Binkomsos Siterrem 071/Wk Mayor Cba (K) Roro Sri Harjanti,
E.D.A., S.Sos., Kakesbangpol Purbalingga Drs.Faturohman, M.Si.
Film “Melati” yang disutradarai oleh Mamock NG dengan produser Rival Prabowo itu, bukan sekadar tontonan. Tetapi juga sebagai tuntunan karena mengangkat isu-isu pendidikan karakter dan kearifan lokal.
Film “Melati” yang disutradarai oleh Mamock NG dengan produser Rival Prabowo itu, bukan sekadar tontonan. Tetapi juga sebagai tuntunan karena mengangkat isu-isu pendidikan karakter dan kearifan lokal.
Mamock NG sang sutradara mengatakan, film yang
bercerita tentang lika liku kehidupan seorang anak SMP kelas 2 yang bernama
Melati. Dia harus berjuang untuk mendapatkan nilai yang diimpikannya.
Dalam perjalanan ceritanya, Melati mendapat
perlakuan kurang menyenangkan dari temannya yang bernama Teta. Namun dengan
kelembutannya, Melati bisa mengubah Teta menjadi pelajar yang baik.
“Film ini adalah karya anak-anak Banyumas,
digarap dengan tujuan untuk meningkatkan pendidikan karakter seperti
integritas, nasionalis, relijius, gotong royong dan mandiri di kalangan
anak-anak SMP di Indonesia. Namun yang tak kalah penting adalah Banyumas punya
film dan ini bukan yang pertama,” katanya
Dalam nonton bareng tersebut juga dihadiri oleh
para pemeran yaitu Alfiana Friska sebagai Melati, Putri Raiza sebagai Teta,
Benning Sabrina sebagai Reni, Yoga Sugama sebagai Fattah dan tokoh pendidikan
Banyumas seperti Bambang Wadoro, Zahriyanto, Agus Wahidin yang ikut memerankan
dalam Film tersebut.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Yudhi
Novrizal, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras anak-anak
Banyumas yang menghasilkan karya film yang penuh pesan moral tentang gotong
royong, sopan santun, belajar keras yang akhirnya akan menjadi sukses.
“Saya selaku Komandan Kodim 0702/Purbalingga,
senang dengan dilaksanakannya kegiatan pembentukan kader bela negara yang
bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotism,” paparnya.
Dikatakan, film Melati berangkat dari
keprihatinan generasi muda atas terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa,
karena pengaruh arus globalisasi ini.
“Film Melati ini, mengandung makna untuk
memotivasi kita bahwa berawal dari niat yang tulus dan ikhlas akan membawa
hasil yang baik, karena keberhasilan seseorang tidak jauh dari proses yang ia
lakukan,” terangnya.
Diungkapkan, Melati sebagai gadis desa karena
kejujuran dan ketulusannya, mendapat banyak teman. Begitu pula dengan sosok
orang tuanya dalam membina keluarga kecilnya yang bahagia dan harmonis, yang
memberikan kasih sayang dan cinta yang tulus terhadap anaknya.
“Keharmonisan keluarga merupakan kunci sukses
keberhasilan keluarga yang akan menjadikan anak-anak menjadi anak yang patuh,
penurut, rajin, religius dan berprestasi,” katanya
Film tersebut, mempunyai pesan dan nilai edukasi dalam artian dekat dengan lingkungan sekitar. Khususnya penanaman karakter bangsa bagi generasi penerus perjuangan bangsa,” terangnya.
Film tersebut, mempunyai pesan dan nilai edukasi dalam artian dekat dengan lingkungan sekitar. Khususnya penanaman karakter bangsa bagi generasi penerus perjuangan bangsa,” terangnya.
“Saya berharap sebagaimana akhir dari cerita ini
adalah sebagai wahana kita untuk memetik arti dan makna yang terkandung di
dalamnya. Adalah hasil tidak akan mengkhianati proses. Kita harus dapat berbuat
terbaik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara Indonesia,”
ungkapnya.
Film Melati ini adalah film yang menceritakan
tentang dua keluarga yang berbeda yang sama sama mempunyai kecerdasan di
sekolahnya, dimana keluarga melati adalah keluarga sederhana yang mementingkan
ahlak, tingkah laku sopan santun dan budi pekerti dalam bermasyarakat khususnya
pada teman sebayanya. Tidak lupa juga selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa
setiap saat.
Sedangkan keluarga Teta adalah keluarga yang
serba berkecukupan, dimana kedua orang tuanya hanya mementingkan pekerjaannya
dan tidak memperdulikan perkembangan karakter anaknya, yang mereka kejar hanya
bagaimana caranya agar anaknya menjadi anak yang pandai di sekolah, dengan cara
mendatangkan guru guru privat ke rumahnya, tanpa diimbangi dengan perhatian dan
kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Sementara itu, Produser Film Melati, Rival
Prabowo menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan Nobar “Melati”
di wilayah Kodim 0702/Purbalingga.
Dikatakan, film ini, akan ditayangkan di seluruh
wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma dalam rangka menggugah kembali semangat
nasionalisme dan patriotism, khususnya kepada para generasi muda agar mereka
dapat dan selalu menerapkan nilai-nilai budaya bangsa dalam berkehidupannya
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar