PURBALINGGA - Sasaran utama pelaksanaan program
TNI manunggal membangun desa (TMMD) Sengkuyung Tahap ll Tingkat Kabupaten
Purbalingga Tahun Anggaran 2019 di Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari adalah
pembangunan jalan baru sepanjang 1000 meter. Jalan baru tersebut menghubungkan
dua dukuh (dusun) terpencil yakni dukuh Pulasari dan dukuh Buyar sekaligus
menghubungkan dengan dukuh Beji Desa Banjarkerta yang berada di Kecamatan Karanganyar.
Sasaran fisik lainnya yang dilaporkan oleh Pjs Pasi Ter Kodim 0702/Purbalingga
Letda Inf Suryono selaku perwira proyek adalah pembuatan makadam dengan volume
L 4 meter x P 1000 meter dan juga pembuatan gorong-gorong dengan volume 0,40
meter x 6 meter sejumlah 3 unit.
Selain sasaran fisik, TMMD juga mempunyai sasaran
non fisik yang meliputi Penyuluhan bidang mental ideologi, bidang kesadaran
Berbangsa dan Bernegara, bidang Kamtibmas, bidang kesejahteraan masyarakat dan
penyuluhan bidang Pertanian dengan waktu pelaksanaan selama 30 hari dimulai
tanggal 10 Juli sampai dengan 8 Agustus 2019. Suryono juga sampaikan anggaran
program TMMD Sengkuyung Tahap ll dari APBD I Provinsi Jawa Tengah Jateng Rp.
265.000.000,- dan APBD II Kabupaten Purbalingga Rp. 370.000.000- berjumlah Rp.
635.000.000,-.
“Personil pendukung dalam kegiatan ini dari SST
Kodim 0702/Pbg 40 orang, Tim Tibmas Polres Purbalingga 2 orang, Dinpermasdes 1
orang, Bapelitbangda 1 orang, tim Tehnis DPUPR 1 orang dan masyarakat 50 orang.
Kemanfaatan yang akan diperoleh antara lain membuka jalan alternatif,
memperlancar arus lalu lintas, meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
meningkatkan peran aktif masyarakat serta meningkatkan kesadaran bela negara
dan cinta tanah air,” kata Suryono, Selasa (09/7).
Program TNI manunggal membangun desa (TMMD)
Sengkuyung Tahap ll Tingkat Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2019 dibuka
secara resmi dengan upacara yang dipimpin Bupati Purbalingga Dyah Hayuning
Pratiwi SE BEcon MM di lapangan desa Karangmalang dihadiri oleh Dandim
0702/Purbalingga Letkol Inf Yudhi Novrizal, S.IP, M.(Han), Forkopimda Kabupaten
Purbalingga, Staf Ahli Bupati, para asisten Sekda, para kepala OPD, badan/
dinas/ kantor/ bagian di lingkungan Pemkab Purbalingga, para pimpinan instansi
vertikal dan BUMN/BUMD, para camat se Kabupaten Purbalingga beserta unsur
forkopimcamnya, para ketua organisasi wanita, para kepala desa se kecamaten
Bobotsari beserta perangkat serta pimpinan kelembagaan pemerintahan desa, tokoh
agama, tokoh pemuda dan juga tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Bupati Dyah H Pratiwi
menyampaikan kegiatan TMMD merupakan suatu momentum yang sangat strategis
sebagai wahana untuk meningkatkan kemanunggalan pemerintah Kabupaten
Purbalingga, jajaran TNI beserta seluruh masyarakat, juga sebagai sarana untuk
menumbuhkan kembali semangat kebersamaan, kegotongroyongan dan keswadayaan
dalam masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena
berkat sentuhan TMMD, telah banyak desa yang tingkat kehidupan rakyatnya
menjadi lebih baik, begitupun berkat TMMD, telah banyak rakyat desa yang makin
termotivasi dan percaya diri mendayagunakan setiap potensi yang ada di
sekitarnya, masyarakat desa makin terpacu berkreasi dan punya prakarsa untuk
ikut terlibat dalam geliat memajukan pembangunan.
“Jadi, TMMD terbukti telah berkontribusi besar
dalam mendukung upaya kita meningkatkan kesejahteraan karena berkat sentuhan
TMMD, telah banyak desa yang tingkat kehidupan rakyatnya menjadi lebih baik,
dan TMMD juga dapat mengurangi kesenjangan yang menumbuhkan ketahanan
masyarakat atas segala ancaman terhadap keutuhan NKRI,” kata Bupati Dyah H
Pratiwi.
Menurutnya, sangatlah tepat TMMD tahun ini
kembali digulirkan karena di setiap kegiatan TMMD selalu berintikan program
pengurangan kemiskinan dan berbagai kegiatan non fisik yang dapat mengedukasi
masyarakat tentang nasionalisme, ancaman terorisme dan radikalisme, bahaya
narkoba, pencegahan hiv/ AIDS, penanggulangan bencana, kewirausahaan, keluarga
berencana, wajar dikdas 12 tahun dan lainnya. Lebih jauh diharapkan agar TMMD
juga membangun semangat dan percaya diri masyarakat agar mampu mengelola
potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan
tantangan yang sedang dan akan dihadapi. Memasuki era revolusi industri 4.0 sekarang
ini bukan lagi yang kuat mengalahkan yang lemah, akan tetapi yang cepat akan
mengalahkan yang lambat.
“Untuk itulah perlunya memperkuat sumber daya
manusia di perdesaan, karena dengan SDM yang handal dan mumpuni, kiranya dapat
melahirkan inovasi-inovasi yang dapat diterapkan sehingga akan meningkatkan
kesejahteraan mayarakat di perdesaan,” katanya.
Bupati Dyah H Pratiwi melanjutkan disamping
memperkuat SDM, gelontoran dana yang besar yang masuk ke desa harus dapat
dipergunakan untuk membangun membangun desa memakmurkan masyarakatnya.
Pemerintah desa harus bisa memetakan potensi yang dimiliki desanya, dan potensi
desa yang sudah didapat, harus segera dieksekusi program dan kegiatan yang
telah ditetapkan. Masing-masing desa minimal harus memiliki satu produk
unggulan yang bisa dijual dan produk tersebut tentunya harus memiliki nilai
ekonomi untuk mensejahterakan masyarakat, baik dalam bentuk wisata, produksi
barang dan jasa, agrobisnis, dan bentuk-bentuk lainnya.
“Harapan kita, dengan slogan “one village one
product” masyarakat semakin sejahtera dan mandiri, dengan kemandirian dan
kesejahteraan rakyat akan lebih punya daya tangkal dan daya cegah terhadap
berbagai hal yang menjadi ancaman terhadap keutuhan bangsa, bahkan mereka mampu
menjadi kader yang selalu mengedukasi masyarakat lainnya akan nilai-nilai
kebangsaan,” kata Bupati Dyah H Pratiwi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati berkenan
menyerahkan berbagai bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada para
penerima yakni bantuan pemugaran bagi 3 Rumah Tidak Layak Huni dari BKK, PMI,
dan Dinrumkim disertai bantuan beras sejumlah 12 bungkus x 10 kg dari
DinsosdalduKKBP3A. Bantuan lainnya adalah bantuan pangan sehat berupa beras 3
kg x 223 paket dari DKPP beserta lele 1 kg, PMT Balita dan Ibu Hamil masing-masing
10 paket dari DKK, alat Bantu Jalan (walker) 4 Unit dari DinsosdaldukKBP3A,
bantuan Jamban Sehat berupa PC 40 Zak, Pipa 12 dan Kloset 10 buah dari DKK,
bantuan 1 Unit Pompa Elektrik dan 1 Unit Mesin Perontok Padi dari Dinpertan
serta bantuan dari PKK berupa10 Paket Sembako dan Bibit Cabe dari Dinpertan Kab
Purbalingga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar