Minggu, 02 Desember 2018

Babinsa Desa Toyareja bersama Poktan Gropyok Tikus


Purbalingga. Puluhan petani di Desa Toyareja Kecamatan Purbalingga dibantu TNI dan PPL, bersama-sama berburu tikus yang menjadi hama perusak tanaman padi sehingga mempengaruhi produksi pertanian desa setempat. Kegiatan berburu tikus dipimpin langsung oleh Babinsa Desa Toyareja Serda Tri Hendratmo.

Serda Tri Hendratmo Usai Kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan melakukan perburuan tikus yang berlokasi di Desa Toyareja ini dilakukan untuk membantu petani membasmi hama tikus yang saat ini dirasakan sangat mengganggu sehingga saat musim tanam kali ini jumlah petani yang menanam padi tidak begitu banyak. Ia menambahkan, perburuan hewan pengerat itu merupakan kegiatan untuk menunjang program pemerintah menyukseskan swasembada pangan diwilayah Kabupaten Purbalingga.(3/12)

menyampaikan bahwa, kegiatan ini didahului dengan penyuluhan tentang percepatan tanam padi dan penyuluhan gropyokan hama tikus dari Dinas Pertanian dalam rangka membasmi hama tikus dilanjutkan dengan praktek gropyokan, dengan gropyokan ini dianggap ampuh dan murah serta dapat menumbuh suburkan semangat gotong royong warga desa dalam mengatasi hama tikus di sawah mereka secara bergantian dari satu sawah ke sawah yang lain. Dari kegiatan ini masing-masing secara bersemangat berhasil membasmi hama tikus sampai kelubang-lubangnya dan membakarnya. kegiatan ini di dukung oleh peran aktif tim pendamping PPL. adanya kerja sama yang terbina diharapkan untuk hasil panen petani bisa meningkat yang akan mendobrak swasembada pangan.

Kepala Desa Toyareja Bpk. Badrun menyampekan kegiatan berburu tikus dibantu TNI dan PPL Kec. Purbalingga diharpakan semoga populasi tikus bisa berkurang dan akan lebih meningkatkan hasil panen petani. Kegiatan ini agar di agendakan sekali setahun juga melibatkan petani dan masyarakat sehingga bisa lebih banyak membasmi salah satu hama di areal pertanian itu. Perburuan cukup efektif karena hama tikus hampir setiap musim tanam selalu ada sehingga harus dibasmi agar tidak mempengaruhi produksi pertanian di satu wilayah,” ujarnya. Dikatakan, perburuan tikus yang melibatkan personel TNI, petani hingga masyarakat merupakan salah satu dari beragam cara pemberantasan hama di areal persawahan. Cara yang dilakukan alami dan ramah lingkungan karena sama sekali tidak memakai bahan kimia, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kegotong-royongan,” kat Badrun di sela sela Kegiatan tersebut. (arf-red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar